TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Dinamo Bucharest Patrick Ekeng tewas setelah jatuh pingsan di lapangan, saat timnya bertanding melawan Viitorul Constanta, Sabtu, 7 Mei 2016. Seperti dilaporkan oleh The Guardian, pemain berumur 26 tahun itu jatuh pingsan pada menit ke-70, hanya tujuh menit setelah ia masuk sebagai pemain pengganti.
Ekeng kemudian dibawa oleh ambulans ke Rumah Sakit Floreasca Emergency. Penggemar Dinamo langsung mengerubungi rumah sakit, menunggu kabar pemain asal Kamerun itu. Namun, kurang dari dua jam setelah jatuh pingsan, Ekeng dinyatakan meninggal dunia. Media setempat menyebut Ekeng kena serangan jantung.
Pertandingan Dinamo dan Viitroul tetap dilanjutkan dan berakhir dengan skor seri 3-3. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh TV Romania.
Ekeng merupakan pemain yang didatangkan Dinamo pada Januari lalu dari klub asal Spanyol Cordoba. Sebelumnya, Ekeng sudah bermain untuk sejumlah klub Eropa lain seperti Le Mans, serta Lausanne. Ia pun mencatatkan tujuh penampilan internasional bersama tim nasional Kamerun.
Akun facebook resmi Dinamo menyatakan rasa duka cita atas meninggalnya pemain yang telah mencatatkan tujuh penampilan di liga itu. "Malam ini Dinamo kehilangan pesepakboa Claude Patrick Ekeng untuk selamanya. Rasa duka cita yang mendalam kami sampaikan pada pihak keluarga. Semoga Jiwanya tenang bersama-Nya."
Ini bukan kali pertama pemain bola meninggal dunia di lapangan. Pada 2003, Gelandang asal Kamerun Marc-Vivien Foe meninggal dunia setelah pingsang di tengah lapangan. Pada tahun 2000, kapten Dinamo Bucharest Catalin Hildan mengalami kejadian serupa. Ia pingsan di lapangan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah bermain dalam laga persahabatan.
EGI ADYATAMA | GUARDIANS