TEMPO.CO, Bangkalan -Kesebelasan PS TNI mengeluhkan perubahan jadwal pertandingan pekan 20 kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) menghadapi tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 9 September 2016.
Asisten Pelatih PS TNI Yandri mengatakan perubahan jadwal pertandingan dari 11 September dimajukan ke tanggal 9 September membuat persiapan tim tidak maksimal. "Latihan sudah kami susun satu minggu, karena berubah jadwal dirombak total," katanya Kamis, 8 September 2016.
Namun Yandri memastikan timnya siap meladeni permainan menyerang Madura United. Apalagi, ini bukanlah kali pertama PS TNI bertemu dengan Madura United, sehingga kelebihan dan kelemahan 'Laskar Sape Kerrap' sudah diketahui. Sebelum ada kompetisi ISC, kedua tim pernah bertemu di Turnamen Piala Gubernur Kaltim. "Kami akan matikan lini tengah Madura, saya menilai lini tengah mereka sangat solid," ucapnya.
Penyerang PS TNI, Frans Istanto Putra mengatakan timnya sudah menyiapkan strategi khusus untuk meraih tiga poin di Madura. Menurut dia, Madura United sangat sulit dikalahkan bila tim lawan mengandalkan permainan umpan lambung. "Pemain Madura tinggi-tinggi, untuk menaklukkannya harus bermain umpan-umpan pendek," kata dia.
Terpisah, Pelatih Madura United Gomes De Oliviera mengatakan timnya timpang saat menjamu PS TNI. Kapteng Fabiano Beltrame dipastikan tidak tampil karena akumulasi kartu kuning. "Posisi akan digantikan Firdaus," kata dia.
Tanpa Fabiano, Gomes yakin bisa mengatasi PS TNI walau tidak mudah. Di atas kertas, Kwalitas pemainnya dinilai lebih unggul dibandingkan PS TNI. "Saya juga sudah bicara dengan pemain, saya senang karena mereka tidak terpengaruh oleh kekalahan di Malang."
Meski kalah dari Arema Cronus, Madura United tetap berada di puncak klasemen. Sementara PS TNI saat berada di peringkat 14 dengan 16 poin.
MUSTHOFA BISRI