TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan menelan tiga kali kekalahan beruntun di Liga Italia Seri A setelah tunduk 1-2 kepada tuan rumah Atalanta dalam laga lanjutan pekan kesembilan di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Minggu lalu.
Hasil itu membuat posisi Inter kian melorot ke urutan ke-14 klasemen sementara dengan koleksi 11 poin, termasuk disalip oleh Atalanta (13 poin) yang kini menempati posisi kedelapan.
Bagi Inter, hasil itu menjadi kontradiksi atas sinyal kebangkitan yang sempat menguat saat tim besutan Frank de Boer itu mengalahkan Southampton 1-0 di penyisihan Grup K pertengahan pekan lalu.
Tuan rumah tampil lebih agresif dengan melepaskan 11 kali percobaan tembakan sepanjang laga yang delapan di antaranya tepat sasaran, sebaliknya Inter hanya empat kali melepas tembakan akurat dari tujuh kali percobaan.
Atalanta membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-10 setelah umpan silang Jasmin Kurtic berhasil diselesaikan dengan tandukan keras Andrea Masiello.
Inter baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-50 setelah Eder mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang gagal dihentikan penjaga gawang Etrit Berisha.
Kedua tim saling serang setelah itu, tapi tak satu pun peluang membuahkan hasil hingga pertandingan seolah akan berakhir dengan kedudukan imbang 1-1.
Namun petaka bagi tim tamu terjadi pada menit ke-87 saat Davide Santon menjatuhkan Franck Kessie di area terlarang dan wasit Daniele Doveri segera menunjuk titik putih.
Pemain pengganti Mauricio Pinilla menunaikan tugasnya dengan baik sebagai algojo dengan melepaskan tendangan kencang yang meski arahnya tertebak dan sempat terjangkau penjaga gawang Samir Handanovic, tapi lajunya tetap tak terhenti ke dalam gawang demi memenangkan Atalanta 2-1 atas Inter.
ANTARA