TEMPO.CO, Malang - Keharusan menang di kandang hampir selalu menjadi beban mental yang ditanggung tim pelatih dan para pemain Arema Cronus. Ibaratnya, karena harus menang, seri saja Arema bisa dianggap kalah, dan sebuah kekalahan adalah musibah.
Tuntutan yang disertai dukungan melimpah Aremania ini, bisa menjadi energi pendongkrak semangat sekaligus beban berat bagi Arema Cronus bila tak pandai-pandai menyikapinya.
Pelatih Arema Cronus Joko Susilo menanggapi tuntutan Aremania dengan sikap positif, terutama dalam laga menghadapi Persipasi Bandung Raya (PBR) di turnamen Piala Jenderal Sudirman yang akan digelar pada Senin malam, 16 November 2015.
"Kami bermain di kandang dan tentu ingin menang dengan cara main menyerang. Kami sudah sangat siap untuk memenangkan pertandingan, tapi kami juga mengantisipasi semua kemungkinan," kata Joko Susilo, pelatih Arema Cronus kemarin. Arema makin percaya diri setelah meraih hasil gemilang 4-1 atas Persegres Gresik United di laga perdana, Selasa, 10 November 2015.
Baca Juga:
Secara teknis, Arema akan memaksimalkan 90 menit pertandingan dan pergantian 6 pemain untuk bisa mengungguli permainan PBR. Arema menargetkan menang tanpa melalui adu penalti.
Sebab, adu penalti dianggap berisiko lebih tinggi, sangat menguras energi, dan menekan mental. Alhasil, Arema hampir bisa dipastikan bakal bermain agresif dengan terus menyerang lewat semua lini permainan.
Lini tengah akan menjadi medan perang yang sengit. David Laly dan Kim Jeffry Kurniawan mempunyai determinasi yang tinggi sepanjang 90 menit dan dianggap mampu mengimbangi barisan tengah Arema yang digalang Ahmad Bustomi dan Antonio Jose Espinosa Mossi, pemain asal Spanyol.
Sebagaimana umumnya tim-tim yang bermain di Stadion Kanjuruhan, PBR diprediksi akan lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik. Bila PBR disiplin bertahan, Arema akan sangat kesulitan mencetak gol cepat.
Karena itu, kelincahan Samsul Arif Munip dan Esteban Vizcarra untuk menerobos barisan pertahanan PBR sangat diandalkan. Espinosa pun diharapkan rajin menyuplai bola dari daerah tengah.
ABDI PURMONO