TEMPO.CO,London - Pemain depan andalan Leicester City, pencetak gol terbanyak kedua Liga Primer Inggris 2015-2016, Jamie Vardy, tidak akan otomatis dipasang sebagai starter tim Inggris pada Piala Eropa 2016.
Hal itu dinyatakan manajer Arsenal dari Prancis, Arsene Wenger, di London, Selasa, 7 Juni 2016. Menurut Wenger, Vardy masih miskin pengalaman bertanding di arena internasional sehingga ia memperkirakan ia tidak akan dimainkan sejak awal pertandingan atau sebagai starter.
Vardy, 29 tahun, mencetak 24 gol pada musim kompetisi Liga Primer Inggris 2015-2016. Ia menempati urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak di bawah Harry Keane (Tottenham Hotspur) yang mencetak 25 gol.
Jumlah gol Vardy itu sama banyak dengan gol yang dibuat Sergio Aguero (Manchester City), Posisi ketiga ditempati pemain depan Everton dari Belgia, Romelu Lukaku, dengan 18 gol.
Leicester City sendiri tampil sebagai juara Liga Primer Inggris 2015-2016.
Arsenal, runner-up Liga Primer Inggris 2014-2015 sangat berhasrat mengontrak Vardy untuk musim kompetisi mendatang. Klub gudang peluru London ini menawar US$ 29,1 juta atau Rp 386,21 miliar untuk mendapatkan Vardy.
“Saya pikir dia tidak akan menjadi starter. Saya katakan demikian bukan karena dia tidak punya kualitas, tetapi karena dia tidak memiliki cukup pengalaman bertanding di arena internasional. Sementara kalau dimainkan sebagai starter, sepanjang turnamen tim akan bergantung kepadanya,” kata Wenger.
Piala Eropa di Prancis yang berlangsung sebulan akan mulai digelar Jumat, 10 Juni 2016. Inggris pada babak penyisihan berada di Grup B bersama, Rusia, Wales, dan Slovakia. Pasukan Roy Hodgson ini akan mengawali pertandingan melawan Rusia di Stadion Stade Velodrome, Marseille, pada Sabtu, 11 Juni.
Dari hasil babak penyisihan grup ini, dua tim dengan poin terbaik di masing-masing grup berhak maju ke babak perdelapan final atau 16 besar. Disamping itu empat tim peringkat ketiga terbaik dari masing-masing grup juga meraih tiket ke perdelapan final.
Pertandingan babak 16 besar atau perdelapan final itu berlangsung dalam sistem gugur. Inggris belum pernah merebut trofi juara Piala Eropa sejak pertama kali kejuaraan sepak bola empat tahunan ini digelar pada 1960.
Hasil terbaik yang pernah dicapai Inggris yaitu menjadi pemenang ketiga Piala Eropa 1968 atau dua tahun setelah Inggris merebut trofi juara Piala Dunia 1966.
REUTERS | BBC | AGUS BAHARUDIN