TEMPO.CO, Jakarta - Menyandang gelar juara paruh musim Indonesian Soccer Championship tak lantas memudahkan jalan bagi skuad Madura United masuk ke timnas Indonesia. Dari 22 pemain Madura United, hanya Bayu Gatra Sanggiawan yang sempat dipanggil untuk mengikuti seleksi tim di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl itu. Namun Bayu pun akhirnya gagal masuk skuad utama berisi 22 pemain untuk uji coba melawan Malaysia di Solo, 4 September mendatang.
"Saya belum tahu skuad itu sudah final atau tidak," kata Bayu, menanggapi tidak ada namanya dalam skuad baru timnas, Kamis, 1 September 2016.
Bagi Bayu, tidak menjadi soal dia tidak dipanggil Riedl karena sudah menjadi hak prerogatif pelatih untuk menentukan siapa pemain yang akan menjadi punggawa tim nasional di Piala AFF 2016 tersebut. Bayu menduga karakternya belum sesuai dengan kebutuhan taktik dan strategi yang akan diterapkan Riedl. "Lolos, saya anggap rezeki, kalau belum lolos, belum rezeki," ujarnya.
Menurut Bayu, ada hal positif dari kegagalannya masuk timnas. Dia bisa fokus sepenuhnya bersama Madura United menghadapi putaran kedua ISC. "Setelah ikut timnas, saya sudah bilang ingin bersama tim melakukan yang terbaik," tuturnya.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, melihat masih ada peluang bagi Bayu masuk tim nasional. Menurut dia, 22 pemain yang dipanggil Riedl ke Solo bukan skuad final. "Di Solo masih laga uji coba," katanya.
Gomes mengaku sudah berupaya membantu pemain-pemainnya bisa direkrut timnas dengan cara memberi kesempatan tampil di tim. Namun, kata dia, keputusan akhir ada di tangan pelatih timnas. "Pelatih tentu hanya akan memanggil pemain yang karakter permainannya sesuai dengan kebutuhan dan strategi yang akan diterapkan pelatih," ucapnya.
MUSTHOFA BISRI