TEMPO Interaktif,Jakarta:PT Liga Indonesia memastikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, akan menjadi lokasi pertandingan semifinal hingga final Piala Indonesia 2010. Hal ini sekaligus mengakhiri kabar yang beredar sebelumnya bahwa lokasi semifinal dan final dipindah ke di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
"Semua sesuai rencana awal, tidak ada yang dipindah. Liga mendesain bahwa Stadion Gelora Delta adalah opsi utama sebagai lokasi semifinal dan final," kata Chief Executive Officer Liga, Joko Driyono.
Joko mengatakan Liga belum pernah mengganti posisi Sidoarjo dengan Solo sebagai tempat penyelenggaraan semifinal dan final Piala Indonesia. "Sejak babak 8 Besar, kami sudah tunjuk Sidoarjo untuk lokasi semifinal dan final. Sementara Stadion Manahan Solo didesain sebagai pengganti andai gagal terlaksana di Sidoarjo. Dengan status seperti itu, Solo tetap posisi siap sebagai penyelenggara semifinal," kata Joko.
Penunjukkan Sidoarjo cukup beresiko karena akan ada proses pemilihan kepala daerah di sana. Situasi keamanan yang biasanya memanas pada ajang politik seperti pemilihan kepala daerah itu bisa saja mengancam keberlangsungan pertandingan meski Sidoarjo sudah mengantongi izin keamanan untuk menyelenggarakannya.
"Meski izin keamanan di Sidoarjo sudah terbit, tapi kami ragu. Kami berharap tak ada hal buruk terjadi," kata Head of Acquition RCTI Dini Putri. RCTI adalah stasiun televisi yang akan menyiarkan langsung pertandingan semifinal dan final Piala Indonesia.
Ketua Panitia Pertandingan Solo, Paulus Haryoto, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Liga tentang kepastian penunjukkan lokasi ini. Paulus menyatakan Solo siap untuk menjadi penyelenggara semifinal. "Jadwal main malam untuk laga semifinal masih ditunggu izinnya dari Polda Jateng. Kami optimistis Solo bisa menyelenggarakan semifinal," kata Paulus.
Semifinal Piala Indonesia rencananya dilangsungkan di malam hari pada Rabu (27/7) dan Kamis (28/7). Juara bertahan Sriwijaya FC Palembang akan kembali bertemu Persipura Jayapura semifinal pertama. Laga ini ibarat partai ulangan final Piala Indonesia 2009 ketika Sriwijaya FC menjadi juara karena Persipura dianggap mengundurkan diri setelah melakukan mogok main. Sriwijaya kini berambisi menjadi tim pertama yang sukses menjuarai Piala Indonesia tiga kali berturut-turut.
Persipura sendiri bertekad membalas kekalahan mereka dari Sriwijaya tahun lalu. Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, mengatakan mereka bisa bermain di mana pun untuk mengejar target juara. "Dimanapun kami main, tidak ada masalah. Andai di Solo pun untuk final, kami siap membidik gelar juara yang lepas pada 2009 lalu," kata Jacksen.
Sementara di partai semifinal lainnya, dua tim Jawa Timur, Persik Kediri dan Arema Indonesia, akan bersaing merebut satu tiket ke final. Persik membuat kejutan maju ke semifinal setelah menumbangkan Persija 2-0 di pertemuan kedua. Persik unggul dengan agregat gol 5-4 setelah pada pertemuan pertama kalah 3-4.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
"Semua sesuai rencana awal, tidak ada yang dipindah. Liga mendesain bahwa Stadion Gelora Delta adalah opsi utama sebagai lokasi semifinal dan final," kata Chief Executive Officer Liga, Joko Driyono.
Joko mengatakan Liga belum pernah mengganti posisi Sidoarjo dengan Solo sebagai tempat penyelenggaraan semifinal dan final Piala Indonesia. "Sejak babak 8 Besar, kami sudah tunjuk Sidoarjo untuk lokasi semifinal dan final. Sementara Stadion Manahan Solo didesain sebagai pengganti andai gagal terlaksana di Sidoarjo. Dengan status seperti itu, Solo tetap posisi siap sebagai penyelenggara semifinal," kata Joko.
Penunjukkan Sidoarjo cukup beresiko karena akan ada proses pemilihan kepala daerah di sana. Situasi keamanan yang biasanya memanas pada ajang politik seperti pemilihan kepala daerah itu bisa saja mengancam keberlangsungan pertandingan meski Sidoarjo sudah mengantongi izin keamanan untuk menyelenggarakannya.
"Meski izin keamanan di Sidoarjo sudah terbit, tapi kami ragu. Kami berharap tak ada hal buruk terjadi," kata Head of Acquition RCTI Dini Putri. RCTI adalah stasiun televisi yang akan menyiarkan langsung pertandingan semifinal dan final Piala Indonesia.
Ketua Panitia Pertandingan Solo, Paulus Haryoto, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Liga tentang kepastian penunjukkan lokasi ini. Paulus menyatakan Solo siap untuk menjadi penyelenggara semifinal. "Jadwal main malam untuk laga semifinal masih ditunggu izinnya dari Polda Jateng. Kami optimistis Solo bisa menyelenggarakan semifinal," kata Paulus.
Semifinal Piala Indonesia rencananya dilangsungkan di malam hari pada Rabu (27/7) dan Kamis (28/7). Juara bertahan Sriwijaya FC Palembang akan kembali bertemu Persipura Jayapura semifinal pertama. Laga ini ibarat partai ulangan final Piala Indonesia 2009 ketika Sriwijaya FC menjadi juara karena Persipura dianggap mengundurkan diri setelah melakukan mogok main. Sriwijaya kini berambisi menjadi tim pertama yang sukses menjuarai Piala Indonesia tiga kali berturut-turut.
Persipura sendiri bertekad membalas kekalahan mereka dari Sriwijaya tahun lalu. Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, mengatakan mereka bisa bermain di mana pun untuk mengejar target juara. "Dimanapun kami main, tidak ada masalah. Andai di Solo pun untuk final, kami siap membidik gelar juara yang lepas pada 2009 lalu," kata Jacksen.
Sementara di partai semifinal lainnya, dua tim Jawa Timur, Persik Kediri dan Arema Indonesia, akan bersaing merebut satu tiket ke final. Persik membuat kejutan maju ke semifinal setelah menumbangkan Persija 2-0 di pertemuan kedua. Persik unggul dengan agregat gol 5-4 setelah pada pertemuan pertama kalah 3-4.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
