Thierry Henry menunjukan gestur 'tutup mulut' kepada para pendukung Arsenal usai pertandingan Arsenal melawan Swansea. telegraph.co.uk
TEMPO.CO, Swansea - Pahlawan yang dielu-elukan sebelumnya kini berubah menjadi lawan. Itulah yang terjadi pada sosok Therry Henry. Sempat menjadi dewa penyelamat, kini Henry bersitegang dengan pendukungnya sendiri usai dikalahkan Swansea City 2-3 di Liberty Stadium, Minggu, 15 Januari 2012.
Seperti dikutip Daily Mail, Henry sempat terlibat konfrontasi dengan salah seorang pendukung Arsenal. Pemain yang dipinjam dari New York Red Bulls itu dianggap sebagai biang kerok timnya ketika gol ketiga Swansea terjadi. Saat itu Henry kehilangan bola sehingga Swansea bisa membangun serangan yang berujung gol.
Sumber The Gunners menyebutkan kejadian tersebut terjadi begitu pertandingan usai. Saat Henry mengajak rekan-rekannya untuk memberi apresiasi terhadap suporter yang sudah datang jauh ke Swansea, tiba-tiba seorang pendukung mengkritiknya. “Salah seorang dari mereka berteriak ‘Di mana hati dan karakter kalian untuk bertarung’,” ujar sumber tersebut.
Sontak Henry naik pitam. Dalam tayangan ulang, Henry terlihat menunjukkan gestur menantang suporter tersebut untuk turun ke lapangan, sebelum akhirnya pemain berusia 34 tahun itu langsung masuk ke ruang ganti.
Pada pertandingan tersebut, Henry kembali bermain sebagai pengganti. Tidak seperti pertandingan sebelumnya ketika ia menjadi sosok pahlawan dengan mencetak gol kemenangan atas Leeds. Kini Henry tidak mampu berbuat banyak.
