TEMPO.CO, Jakarta - Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS) dikabarkan telah memenangkan gugatan Persipura atas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kegagalan klub asal Jayapura, Papua, itu untuk berpartisipasi dalam Liga Champions Asia 2011/2012.
Salah satu poin putusan sela yang ditetapkan CAS pada Senin, 1 Februari lalu, PSSI berkewajiban membayar nominal gugatan sebesar US$ 1.982.000 atau sekitar Rp 10 miliar kepada Persipura.
Saat ditanya kesanggupan PSSI untuk membayar nominal gugatan itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tidak bisa memastikan. "Belum tahu (akan bayar nilai gugatan). Utang kemarin saja masih banyak, bagaimana bayar yang sekarang. Kami akan bicarakan dulu," kata Djohar, Kamis, 2 Februari 2012.
Tidak hanya belum memastikan kesanggupan membayar nilai gugatan, PSSI juga mengaku belum menentukan sikap resmi yang akan diambil. Menurut Djohar, PSSI akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Federasi Sepak Bola Asia (AFC). "Ada perwakilan AFC yang ikut rapat kerja bersama kami hari ini. Kami coba bicarakan dengan mereka meski salinan putusan resmi belum kami terima," tutur Djohar.
Informasi kemenangan Persipura di CAS itu, menurut Sekretaris Umum Persipura, Thamrin, sebelumnya disampaikan CEO Liga Indonesia, Kamis, pukul 09.21 WIT. "Ini kemenangan pertama klub atas PSSI di Indonesia. Ini kemenangan KPSI dan Liga,” ujarnya.
Gugatan Persipura di CAS diwakili oleh dua pengacara asal Belgia, Martin Hissel dan Jean Louis Dupont, dari kantor pengacara Roca Junyent di Swiss. Persipura sebelumnya menggugat PSSI karena organisasi sepak bola Tanah Air itu dianggap telah mengganjal tim Mutiara Hitam ikut kompetisi Liga Champions Asia musim 2012.
