Pelatih tim Inter Milan Claudio Ranieri pada pertandingan Serie A Italia melawan Bologna di stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Jumat (17/2). REUTERS/Stefano Rellandini
TEMPO.CO, Milan - Internazionale Milan masih belum mampu keluar dari periode negatifnya setelah ditaklukkan Bologna di San Siro pada laga Seri-A, Sabtu dinihari, 18 Februari 2012. Total dari enam partai pamungkas, skuad asuhan Claudio Ranieri tak pernah meraih kemenangan.
Kekalahan telak 0-3 dari Bologna itu seolah semakin mempertegas keterpurukan Inter. Jika dirinci dari tujuh pertandingan terakhirnya, Nerazzurri—julukan Inter—hanya mampu meraih satu poin. “Kita semua melihat, kami tidak memberikan apa yang kami bisa dan melalui periode sulit,” kata Ranieri seusai pertandingan.
Ranieri sadar timnya bermain buruk pada pertandingan tersebut. Hanya dalam waktu satu menit, gawang Julio Cesar dibobol dua kali oleh Marco Di Vaio. Pelatih berjulukan The Tinkerman itu pun meminta maaf kepada para pendukung dan presiden, Massimo Moratti, yang meninggalkan stadion terlebih dahulu saat Inter sudah tertinggal dua gol.
“Kami semua harus bertanggung jawab atas hasil ini dan meminta maaf kepada pendukung dan presiden,” ujar pelatih berusia 60 tahun itu. “Yang bisa kita lakukan sekarang adalah tetap bersama.”
Akibat kekalahan itu, kini Inter turun ke posisi kelima dengan raihan 36 poin, karena di saat yang sama, Napoli berhasil menghajar tuan rumah, Fiorentina, di Artemio Franchi, 3-0.
