Pemain tengah Catania Cristian Llama, kiri, dijegal oleh pemain belakang AC Milan defender Daniele Bonera dalam laga Serie A di stadion Angelo Massimino, Catania, Italia, Minggu (1/4) dini hari. AP/Carmelo Imbesi
TEMPO.CO, Catania - Hasil imbang kala menghadapi Catania dalam lanjutan Seri-A di Stadion Angelo Massimino pada Sabtu 30 Maret 2012 masih menyesakkan kubu AC Milan. Mereka cukup marah karena gol Robinho pada laga itu tidak disahkan wasit.
Gol "hantu" Robinho terjadi di menit ke-64, ketika pemain asal Brasil itu sudah berhasil melewati penjaga gawang Catania, Juan Pablo Carizzo, dan melepaskan tembakan ke arah gawang. Tapi bola yang sedikit melewati garis gawang dengan sigap langsung dihalau Giovanni Marchese.
Milan mengklaim bola itu sudah melewati garis gawang. “Ketika sudah melewati garis gawang, aturan mengatakan bahwa itu gol, tapi tidak untuk kami,” kata Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, seusai pertandingan.
Galliani marah karena ini bukan pertama kalinya Milan dirugikan keputusan serupa. Kala berhadapan dengan Juventus, akhir Februari lalu, gol Sulley Muntari sejatinya sudah melewati garis gawang, tapi Gianluigi Buffon dengan cepat langsung membuang bola itu.
“Saya mengerti wasit kadang-kadang bisa salah dan kami menerima itu. Tapi kami tidak mengerti kenapa gol kami yang sudah melewati garis gawang tidak disahkan. Ini terus terang tidak dapat diterima,” kata pria berkepala plontos itu.
Akibat insiden itu pihak Milan bahkan sampai merilis foto-foto yang membuktikan bahwa bola sudah melewati garis gawang. Lewat situs resmi mereka, Milan merilis dua foto dengan judul "Tak bisa diterima". Foto pertama ketika gol Muntari melawan Juve tidak disahkan, dan foto kedua saat gol Robinho juga tidak dianggap.
Meski begitu, bek Catania yang menghalau bola Robinho tadi malam, Marchese, merasa si kulit bundar belum sepenuhnya melewati garis gawang. “Benar bahwa bola sebagian telah melewati garis, tapi tidak sepenuhnya, jadi itu bukan gol,” kata Marchese.
