TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan, menyambut baik kedatangan kembali mantan pelatih tim nasional senior Indonesia, Alfred Riedl. “Sebagai pribadi saya ucapkan selamat datang kepada coach Alfred,” kata Rahmad, Senin, 9 April 2012.
Alfred tiba di Jakarta dari Austria pada Ahad malam, 8 April 2012 dengan pesawat Turkish Airways dan mengaku telah menerima tawaran pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk menjadi pelatih timnas senior menghadapi Piala AFF 2012.
Mengenai rencana PSSI kubu La Nyalla yang akan menduetkannya dengan Alfred sebagai pelatih timnas, Rahmad belum bersedia berkomentar lebih banyak. Alasannya, ia belum mendapatkan informasi pasti dari pengurus PSSI versi KPSI. “Saya belum mau berandai-andai, baik posisi saya di timnas U-23 atau posisi Alfred di timnas senior,” Rahmad menambahkan.
Alfred sendiri dinilai Rahmad sebagai pelatih berkualitas yang mampu mengangkat permainan Indonesia, seperti di Piala AFF 2010 lalu. “Saya sangat percaya dengan kualitas Riedl, seperti pendapat masyarakat Indonesia kebanyakan,” ujar Rahmad.
Rahmad merupakan pelatih timnas U-23 yang berhasil meraih perak di SEA Games XXVI tahun 2011. Di final, Egi Melgiansyah cs dikalahkan Malaysia melalui adu tendangan penalti. Di lain pihak, Alfred Riedl merupakan pelatih timnas senior di Piala AFF 2010. Meskipun beberapa pihak menilai pelatih asal Austria itu mampu mengatrol permainan timnas Indonesia, kepengurusan Djohar Arifin Husin memecatnya menjelang pertandingan Pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan.
Alfred menilai keputusannya menerima tawaran PSSI bayangan itu tidak akan memperkeruh kondisi sepak bola Tanah Air yang saat ini tengah dijerat masalah dualisme kompetisi dan federasi. “Tidak akan memperkeruh. Justru langkah itu dibutuhkan,” kata Riedl.
