TEMPO.CO, Liverpool -- Langkah pelatih Wigan Athletic, Roberto Martinez, kian dekat menuju Anfield setelah dirinya bertemu dengan pemilik Liverpool di Miami, Amerika Serikat, Kamis 23 Mei 2012 lalu waktu setempat.
Penolakan Josep Guardiola semakin memperkuat posisinya untuk menggantikan kursi yang ditinggal Kenny Dalglish. Wigan sudah merelakan kepergian pelatih asal Spanyol berusia 38 tahun itu. Tapi, tidak dengan gratis.
"Roberto (Martinez) sudah memperbarui kontraknya dengan kami. Jika mereka (Liverpool) serius ingin meminangnya, mereka harus membayar klausul pelepasan 2-3 juta pound sterling," kata pemilik Wigan, Dave Whelan. "Saya yakin Liverpool tak keberatan melunasinya. Roberto harus memantapkan niatnya secepat mungkin."
Pemilik Liverpool, John W. Henry dan Tom Werner, membenarkan bahwa mereka telah berbicara dengan Roberto Martinez. Namun belum ada keputusan yang diambil karena Henry dan Werner masih akan berbicara dengan beberapa kandidat lain, termasuk pelatih asal Belanda, Louis van Gaal, pekan depan.
Dave memberi waktu selama tujuh hari kepada Martinez untuk mengambil sikap. Sebab, Wigan membutuhkan waktu untuk mencari penggantinya seandainya Martinez jadi ke Anfield. "Jika dia dan Liverpool sepakat, kami akan melanjutkan hidup kami. Karena itu, saya meminta dia memberi jawaban dalam tujuh hari ke depan," katanya.
Martinez juga masuk daftar manajer yang diincar Aston Villa setelah mereka gagal merekrut Ole Gunnar Solskjaer. Pemilik Villa, Randy Lerner, bahkan mengaku telah memberikan tawaran menarik agar pria asal Spanyol itu bersedia membesut klubnya.
"Saran saya untuk Roberto (Martinez), dia harus berpikir hati-hati dan mempertimbangkan semua segi. Liverpool adalah klub besar dan saya berharap mereka tetap menjadi salah satu klub besar," kata Dave Whelan.
Liverpool kini mencari pelatih baru setelah Kenny Dalglish ditendang. Legenda The Reds itu diberhentikan setelah bertugas selama dua musim. Musim ini King Kenny hanya mampu mengantar Liverpool finis di urutan kedelapan klasemen akhir Liga Primer Inggris dan mempersembahkan trofi Piala Carling.
