TEMPO.CO, Jakarta - Laga kandang Tottenham Hotspur menjamu Manchester City pada pertandingan tunda Liga Inggris malam ini waktu setempat atau Rabu, mulai 02.00 WIB, 15 Mei 2024, akan jadi salah satu momen penting dalam penentuan juara liga musim ini. Pertarungan kedua tim bisa disaksikan di Vidio.
Duel ini digelar menjelang pertandingan pekan terakhir liga musim ini. Di mana, City di ambang juara. Jika Kevin De Bruyne dan kawan-kawannya bisa mencatat kemenangan di Stadion Tottenham Hotspur, mereka akan mendepak Arsenal dari puncak klasemen. Saat ini, The Citizens hanya tetinggal satu poin dari The Gunners yang mengemas 86 poin setelah mengalahkan Manchester United 1-0 di Old Trafford pada Minggu.
Tottenham juga mengincar kemenangan dari laga ini untuk menjaga peluang lolos Liga Champions musim depan. Setelah empat kekalahan beruntun, tim asuhan Ange Postecoglou memetik kemenangan atas Burnley 2-1 sehingga lawannya tersingkir dari Liga Premier.
Tambahan tiga poin itu membuat Spurs hanya berjarak lima poin dari tim peringkat keempat, Aston Villa, yang bermain imbang 1-1 lawan Liverpool. Apabila Son Heung-min mampu menaklukkan City, jarak nilainya hanya terpaut dua angka dari Villa.
Dengan selisih dua poin, pertandingan pekan terakhir akan menjadi penentu, di mana Spurs akan menghadapi Sheffield United yang sudah dipastikan terdegradasi, sedangkan Villa melawan tim peringkat ke-12 Crystal Palace yang baru saja mengalahkan Wolves 3-1 menyusul kemenangan 4-0 dari Manchester United.
Dalam situasi ini, Tottenham yang mestinya mendapakan dukungan penuh dari penggemar, ternyata tidak begitu adanya. Banyak pendukung Spurs yang tak ingin timnya menang atas City, karena tak ingin memberi jalan bagi Arsenal yang menjadi rival abadi klub, untuk juara. Bagi mereka membantu The Gunners juara akan menimbulkan rasa sakit ganda.
Postecoglou mengaku tak mengerti dengan fans yang berharap Spurs kalah. Pelatih asal Australia ini mengatakan bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk mengalahkan Man City, bahkan jika itu menguntungkan rival mereka, Arsenal.
"Saya menjadi bagian dari salah satu rivalitas terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir bersama Celtic dan Rangers, dan saya memahami rivalitas tersebut, namun saya tidak pernah dan tidak akan pernah mengerti jika ada orang yang ingin timnya kalah," kata mantan pelatih Celtic ini.
"Bukan seperti itu yang dimaksud dengan olahraga. Bukan itu yang saya sukai dari permainan ini," ujarnya. "Apa yang saya sukai lebih dari apa pun dalam permainan ini adalah daya saing, menantang diri Anda sendiri untuk mengalahkan seseorang dan keluar sebagai pemenang. Di luar itu, tidak ada hubungannya dengan olahraga. Tidak ada hubungannya dengan saya."
Dalam dua kali pertemuan dengan Manchester City musim ini, Tottenham tidak pernah menang. Saat kedua tim bertemu di Liga Inggris paruh pertama di Etihad, laga berakhir imbang 3-3. Berikutnya, mereka kalah 0-1 di ajang Piala FA pada Januari lalu.
Namun, jika ditarik dalam enam laga terakhir di semua kompetisi, Tottenham unggul dengan tiga kali menang, dua kali kalah, dan sekali imbang. Catatan ini bisa menjadi modal bagi Son Heung-min dan rekan-rekannya menghadapi pasukan Pep Guardiola malam ini.
Berikutnya, kabar kedua tim, perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan.