TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertanyakan sikap La Nyalla Mattalitti yang melarang pemain Liga Super Indonesia (LSI) bergabung dalam tim nasional U-22 untuk bertanding di Pra-Piala Asia di Pekanbaru, Riau, 5-15 Juli 2012.
"Buat apa dia melakukan itu (mengirim imbauan larangan bergabung ke timnas)? Kan, kemarin sudah menandatangani kesepakatan damai di Kuala Lumpur," kata Koordinator Tim Nasional PSSI, Bob Hippy, Kamis, 28 Juni 2012.
Sebelumnya, La Nyalla mengirim surat kepada klub LSI agar tidak melepas pemainnya untuk bergabung ke timnas di bawah PSSI kepengurusan Djohar Arifin Husin. Himbauan itu disampaikan La Nyalla dalam surat tanggal 26 Juni 2012 bernomor 025/EXCO-PSSI/VI/2012.
"Konfederasi sepak bola Asia saja sudah menengahi. Kalau masih tidak diikuti, lalu siapa lagi yang bisa menengahi?" ujar Bob. "Harusnya ia menjaga komitmen yang sudah dibuat," Bob menambahkan.
Timnas U-22 akan bertarung di Pra-Piala Asia U-22 guna menghadapi dua raksasa sepak bola Asia, yakni Jepang dan Australia. Selain itu, tim asuhan Aji Santoso ini akan menghadapi Timor Leste, Singapura, dan Makau. Jepang dan Timor Leste saat ini telah berada di Pekanbaru sejak beberapa hari lalu, sedangkan Indonesia baru sampai Rabu sore.
Pelatih timnas Aji Santoso mengatakan skuad sementara berisi 23 pemain. Namun, menurut dia, jumlah itu bisa saja bertambah jika ada pemain dari Liga Super yang bergabung. "Kami masih akan tunggu sampai Ahad. Jika Senin tidak ada, maka kita close (tidak cantumkan nama di skuad timnas U-22)," kata Aji kemarin.
Sebelumnya, tiga pemain dari klub LSI beberapa waktu lalu sempat hadir dan berlatih bersama skuad timnas U-22, yaitu Septia Hadi dari Sriwijaya FC, serta duo Persija LSI: Rudi Setiawan dan Andritany. Namun, mereka kemudian kembali ke klub masing-masing dengan alasan tenaga mereka dibutuhkan di kompetisi.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya