Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Minggu (18/3). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO , Jakarta: Kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) mulai mempersiapkan tim nasional tandingan untuk Piala AFF akhir tahun nanti. Bahkan mereka tengah menyiapkan pelatih untuk pemusatan latihan yang akan digelar September di Malang.
”Pelatihnya antara Alfred Riedl atau Benny Dollo," kata Ketua Umum PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti, Kamis, 9 Agustus 2012.
La Nyalla mengatakan, timnas itu nantinya hanya akan diisi pemain yang berasal dari Liga Super Indonesia, tanpa melibatkan pemain yang berasal dari Liga Prima Indonesia. "Pemain LSI banyak yang bagus-bagus kok, jadi kami tidak akan libatkan klub-klub LSI," kata La Nyalla lagi.
Tidak hanya menolak para pemain asal LPI, La Nyalla pun dengan tegas menolak menggunakan pemain asal LSI yang menghadiri panggilan timnas saat ini.
La Nyalla pun mengaku akan segera menyurati Konfederasi Sepak Bola ASia (AFC) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait pembentukan timnas tersebut. "Yang penting mereka (AFC dan FIFA) tahu bahwa saya juga membentuk timnas. Mereka juga harus tahu bahwa kepengurusan Djohar telah membentuk timnas tanpa melibatkan Komite Bersama," ujar La Nyalla.
"Pegangan saya cukup Memorandum of Understanding (MoU) saja, yang menyebut bahwa Komite Bersama yang berhak susun timnas. Itu saja,' katanya.
Kubu La Nyalla memang berkeras bahwa hanya Komite Bersama yang berhak susun timnas. Pendapat itu berbeda dengan kubu Djohar Arifin Husin yang berpendapat bahwa pembentukan timnas tidak dalam kewenangan komite Bersama.
Timnas PSSI untuk Piala AFF sendiri saat telah memulai pemusatan latihan tahap pertama di lapangan Angkatan Udara, Halim, Jakarta Timur. Latihan akan berlangsung hingga 14 Agustus nanti. Pemain diliburkan sejenak dan akan kembali berkumpul pada 25 Agustus dan menjalani pemusatan latihan tahap dua hingga 30 September. Pemusatan latihan tahap ketiga kemudian berlangsung pada 7 September hingga 21 November.
