TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Todung Mulya Lubis menilai rencana PT Liga Indonesia—pengelola liga di era kepemimpinan Nurdin Halid-Nirwan Bakrie—untuk menggulirkan kembali kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) pada November nanti sebagai upaya menyabotase kerja Komite Bersama yang dibentuk konfederasi sepak bola Asia (AFC).
Ia meminta tak ada kompetisi yang digulirkan sebelum ada keputusan dari Komite Bersama. "Sebaiknya LSI tidak digulirkan dulu karena itu bertentangan dengan MoU yang telah ditandatangani KPSI dan PSSI. Itu seperti melangkahi Komite Bersama,” kata Todung, Kamis, 9 Agustus 2012.
CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, sebelumnya mengatakan pihaknya akan menggulirkan kompetisi LSI karena lambannya kinerja Komite Bersama. "Sambil menunggu pembentukan liga profesional baru, kami harapkan LSI dan LPI tetap jalan masing-masing," kata Djoko.
Todung mengakui lambannya kinerja Komite Bersama. Namun, ia mengingatkan jika kelambanan tersebut karena jadwal rapat yang selalu tertunda. "Saya sebagai ketua juga frustasi kenapa itu begitu lambat. Tapi dua kali pertemuan ditunda karena KPSI tidak bisa hadir. Jadi itu yang menyebabkan kelambanan," katanya.
Komite Bersama sendiri, Todung melanjutkan, kemungkinan baru akan menggelar rapat pada September mendatang. Dia mengaku sulit menjadwalkan pertemuan di sisa waktu bulan Agustus ini karena sudah menjelang Idul Fitri.
Komite Bersama dibentuk AFC pada 7 Juli 2012 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Komite yang terdiri dari masing-masing empat orang perwakilan dari KPSI dan PSSI ini bertugas membahas sejumlah persoalan sepak bola, yakni peleburan kompetisi, pemecatan empat anggota komite eksekutif, revisi statuta PSSI, serta persiapan kongres.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik
Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya