Raffaella Fico adalah kekasih dari Mario Balotelli dan juga mantan dari Cristiano Ronaldo, Raffella termasuk dalam wanita terseksi ke-3 dalam WAGs di Liga Premiers Inggris versi football.co.uk. donnefamose.net
TEMPO.CO, Jakarta - Dulu loyang sekarang besi, dulu sayang sekarang benci. Karmina atau pantun kilat ini pas betul untuk menggambarkan kisah cinta antara Mario Balotelli dan Raffaella Fico, bekas kekasihnya.
Kepada majalah Diva e Donna edisi terbaru, Fico—yang pernah menjadi kekasih Cristiano Ronaldo—menceritakan bagaimana perlakuan bekas kekasihnya itu yang dinilai sangat menyebalkan.
Hubungan mereka memang sudah putus. Namun, gara-gara Fico mengaku hamil dan mengandung anak dari Balotelli, bintang Manchester City itu bertingkah di luar dugaannya. Balotelli merasa sangsi bahwa anak yang dikandung Fico adalah anaknya. Bahkan, dia menantang bekas pacarnya itu untuk melakukan tes DNA.
Kini kelakuannya pun makin menjadi-jadi. Misalnya, pada tengah malam, tiba-tiba telepon Fico berdering. Saat itulah Balotelli menerornya. “Saya pikir dia ingin mengetahui keadaan saya, apakah saya baik-baik saja. Tapi ternyata dia berteriak-teriak memanggil nama saya. Sepertinya dia ingin menekan saya secara psikologis,” katanya. Hal ini berlangsung selama 30 kali.
Menurut Fico, yang dirinya dambakan saat ini adalah ketenangan dalam kehamilannya dan meminta Balotelli memberi sedikit respek, paling tidak untuk bayi yang ada dalam kandungannya.
Dalam wawancara itu, Fico juga berkisah tentang uji DNA, seperti yang diminta Balotelli. "Meminta saya melakukan itu, saya pikir sangat memalukan. Saya akan menuruti kemauannya, tapi tidak sekarang, melainkan setelah bayi ini lahir.” Alasannya, Fico tidak mau mengambil risiko dengan melakukan tes amniosentesis.
Menurut Fico, sebenarnya Mario tahu bayi yang dikandungnya adalah anaknya sendiri. “Saya tidak mau melakukan aborsi,” katanya. Fico pun bertekad tidak akan meninggalkan anaknya itu—seperti yang dikatakan Balotelli bahwa hal itu terjadi pada dirinya saat masih kecil.
Sekarang, Fico benar-benar merawat kehamilannya. Bahkan, dia membatalkan segala rencana berlibur seperti yang sudah dirancang sebelumnya. Semua itu dia lakukan agar janinnya sehat dan terhindar dari kemungkinan terburuk: keguguran.
Fico menyayangi bayi dalam perutnya sehingga dirinya mengaku telah menutup pintu hatinya buat Balotelli—yang tak lain adalah ayah bayi itu. Ciao Mario…. LA GAZETTA DELLOSPORT | IRFAN