TEMPO.CO, Paris - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengklaim bahwa penjualan Robin van Persie ke Manchester United bukanlah rencananya. Wenger mengatakan dirinya lebih senang menjual Van Persie ke klub selain peserta Liga Primer Inggris.
“Itu adalah titik negatif lain yang ingin kami hindari, tapi kami tidak bisa,” kata Wenger kepada TF1, Jumat, 17 Agustus 2012. “Jujur, saya lebih senang menjualnya ke luar negeri. Ke Paris Saint-Germain, misalnya.”
Van Persie dikabarkan telah menjalani tes medis di Manchester United pada hari ini. Sebelumnya, Arsenal dan MU telah menyepakati transfer pemain berusia 29 tahun itu. Van Persie pun tinggal membubuhkan tanda tangan di kontrak.
Soal keputusan penjualan Van Persie ke MU, jelas saja Wenger sangat menyesal. Pasalnya, MU adalah saingan berat Arsenal dalam perburuan gelar juara. Selama ini kedua tim memiliki rivalitas yang cukup tinggi. Bahkan, Wenger juga sering terlibat konflik dengan manajer MU, Sir Alex Ferguson.
Musim lalu Arsenal sudah merasakan akibatnya. The Gunners menjual pemain pilar macam Gael Clichy dan Samir Nasri--sebelumnya Kolo Toure--ke Manchester City. Hasilnya, The Citizens mampu merengkuh gelar Liga Primer untuk kali pertama sejak 44 tahun terakhir.
“MU mengenalnya dan tahu kualitas Van Persie. Dia pemain yang sangat luar biasa. Saya belum melihat banyak pemain yang memiliki kualitas di sentuhan pertama,” ujar Wenger. “Van Persie pemain hebat. Kami sangat sedih harus kehilangan dia. Tapi kami harus mempertimbangkan realitas ekonomi dan keinginan pemain.”
Awalnya Juventus dan City berminat untuk mendatangkan pemain asal Belanda itu. Namun MU berhasil melakukan pendekatan lebih intensif dan menawarkan biaya transfer yang ditaksir mencapai 24 juta poundsterling (sekitar Rp 358 miliar).
