Pemain baru Barcelona asal Kamerun, Alex Song, berjabat tangan dengan para pendukungnya di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Senin (20/8). AP/Manu Fernandez
TEMPO.CO, Barcelona - Alex Song mengejutkan fans Arsenal ketika ia akhirnya pindah ke Barcelona beberapa waktu lalu. Gelandang asal Kamerun itu mengikuti langkah pemain-pemain andalan The Gunners yang tiap musim hengkang. Kendati demikian, Song menegaskan bahwa sejatinya dia ingin bertahan di Emirates Stadium.
Kepada media Inggris, The Sun, pemain berusia 24 tahun itu mengaku sejatinya sudah meminta perpanjangan kontrak sejak November. Namun pihak klub menurut dia terus menunda-nunda pembicaraan soal kontraknya. “Kala itu saya siap untuk menandatangani kontrak baru dengan Arsenal,” kata Song.
Menurut pengakuan Song, ketika dirinya meminta pembicaraan kontrak baru pada November, klub berjanji bakal menggelar negosiasi usai tahun baru. Namun setelah Januari berjalan, Arsenal malah kembali mengundurnya hingga Mei atau April, sebelum kembali menundanya sampai Euro 2012 berakhir.
“Saya tidak berbicara tentang uang,” ujar sepupu dari Rigobert Song itu. “Saya hanya ingin duduk dan mendiskusikan kesepakatan baru, saya ingin mengakhiri karier saya untuk klub yang saya cintai.”
Di saat tak kunjung mendapat kepastian kontrak baru, kemudian datanglah Barcelona. Menurut Song, Arsenal kembali berjanji akan membicarakan kontraknya usai jendela transfer berakhir.
Namun karena sudah merasa dibohongi oleh janji-janji klub, Song akhirnya tak mau melepas kesempatan untuk bermain dengan Barcelona, klub yang dianggapnya sebagai salah satu yang terbaik di dunia. “Saya ingin kontrak lima tahun yang baru di Arsenal. Pada akhirnya saya mendapatkannya, di Barcelona,” ujar Song.
Song pun semakin kecewa dengan sikap klub London Utara itu, setelah mengetahui bahwa salah satu sumber Arsenal berkata kepada media di Inggris bahwa dirinya merupakan pemain yang berkelakuan buruk dan sering terlambat berlatih, sehingga klub menjualnya ke Barcelona. “Saya benar-benar marah. Ini tuduhan yang menyakitkan pada karakter saya,” tuturnya.
Meski kecewa terhadap manajemen klub, Song masih mempunyai rasa hormat terhadap pelatih Arsenal, Arsene Wenger. “Dia membuat saya menjadi pemain seperti sekarang dan saya berutang budi kepadanya atas itu,” katanya.
