Pemain West Ham United Guy Demel (kiri) merebut bola dari pegangan pemain Fulham Dimitar Berbatov dalam laga pertandingan Liga Premier Inggris di Upton Park di London, 1-9, 2012. REUTERS/Stefan Wermuth
TEMPO.CO, London - Kepindahan Dimitar Berbatov dari Manchester United menjadi proses transfer yang paling menarik di musim ini. Pemain asal Bulgaria itu sempat dikabarkan tinggal selangkah lagi bergabung ke Fiorentina atau Juventus, namun ia akhirnya memilih berseragam Fulham.
Berbatov direncanakan bakal terbang ke Florence, Italia, dengan biaya yang ditanggung Fiorentina untuk menjalani tes medis. Namun Fiorentina harus gigit jari. Pemain berusia 31 tahun itu tak menunjukkan batang hidungnya di Florence.
Ternyata Berbatov putar haluan di detik-detik akhir karena ada tawaran yang menggiurkan dari Juventus. Si Nyonya Tua kabarnya menyamai tawaran yang diajukan Fiorentia kepada MU, sebesar 5 juta pound sterling(Rp 75 miliar). Namun dengan tawaran gaji yang lebih tinggi, yakni 2 juta pound (Rp 30 miliar) per tahun dan kontrak selama dua musim.
Top skorer Liga Primer Inggris musim 2010/11 itu ternyata juga batal terbang ke Turin. Ia memutuskan berlabuh ke Fulham. Sontak saja Fiorentina dan Juventus geram, dan mengklaim ada pembatalan sepihak yang dilakukan mantan pemain Bayer Leverkusen itu. Kedua tim kemudian melontarkan cibiran kepada Berbatov.
Namun kini Berbatov balik mengkritik dua tim asal Italia itu. “Beberapa klub menginginkan saya, tapi saya tidak pernah membuat janji kepada siapa saja bahwa saya ingin bermain untuk mereka,” kata Berbatov seperti dilansir football-italia, Senin, 3 September 2012.
“Saya mengatakan ‘ya’ untuk Fulham, tapi saya tidak pernah mengatakan itu kepada dua klub lain yang merengek agar saya bermain untuk mereka,” ujar Berbatov. “Saya berhak memilih klub untuk bermain. Wajar saja jika Fiorntina kecewa. Seseorang mungkin merasa dikhianati, tapi saya tidak peduli.”
Fulham memang tidak memiliki nama sebesar Fiorentina dan Juve. Namun keputusan Berbatov memilih The Cottagers dikabarkan karena alasan keluarga. “Beberapa orang mungkin menilai Fulham sebagai tim kecil, tapi saya bukanlah pemain yang sama seperti dua tahun yang lalu,” tutur Berbatov. “Saya harus terbiasa dengan irama permainan mereka sekarang.”
Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia
5 hari lalu
Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia
Asisten pelatih Como 1907 Cesc Fabregas mengingatkan para pemain untuk tak terlena dengan keberhasilan mereka promosi ke Liga Serie A Italia 2024-2025.