Sejumlah pesepakbola timnas saat mengikuti pemusatan latihan di lapangan Agrokusuma, Batu, Jawa Timur. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan merombak 40 persen skuad tim nasional U-22, menyusul kekalahan mereka dari Malaysia di Piala SCTV. Kontrol bola para pemain dianggap masih lemah dan instruksi pelatih selalu macet di lapangan.
"Berdasarkan evaluasi kami, banyak kelemahan, seperti lemah dalam kontrol bola atau tidak mengikuti instruksi pelatih," kata koordinator timnas, Bob Hippy, Senin, 10 September 2012. Namun Bob enggan menyebut nama-nama pemain yang akan dicoret.
PSSI, kata Bob, akan memantau para pemain yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18, yang saat ini sedang berlangsung di Riau. Beberapa dari mereka akan dipilih untuk menggantikan 40 persen pemain tim nasional yang akan dipulangkan. PSSI sebelumnya telah menarik seluruh perangkat pertandingan di PON. "Yang penting, kami pantau dulu. Saya akan bicarakan dengan pelatih," ujar Bob.
Bob menggaransi posisi Aji Santoso sebagai pelatih timnas U-23 akan aman hingga SEA Games mendatang--meski sejak ditangani Aji, timnas tidak pernah mendapat hasil bagus. Aji merupakan caretaker timnas senior saat kalah 0-10 dari Bahrain di kualifikasi Piala Dunia. Ia juga pelatih timnas U-21 saat menjadi runner-up di Piala Sultan Hassanal Bokiah di Brunei Darussalam.
"Aji tidak akan dicopot. Masalahnya hanya karena timnas ini masih baru dan masih harus dibina," ujar Bob memberi alasan.
Sebelumnya, semalam, timnas U-22 kalah 0-1 dari Malaysia. Kekalahan itu menjadi kekalahan kedua timnas U-22 atas tim Harimau Muda (julukan Malaysia U-22) dalam dua bulan ke belakang. Pada akhir Juli lalu, tim asuhan Aji Santoso itu bahkan kalah telak 0-6 atas Malaysia, meski saat itu tim Malaysia diperkuat beberapa pemain asing dan senior.
