TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin menyatakan kecewa atas sikap Komite Olahraga Nasional (KONI) mengundang anggota Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) untuk membicarakan pembentukan tim nasional kemarin, Selasa, 9 Oktober 2012. Menurut Djohar, dengan mengundang KPSI, KONI telah menyalahi fungsinya.
"Kami prihatin KONI terus-menerus menikam anggotanya, PSSI, dan malah membela badan yang ilegal yang bukan anggotanya," kata Djohar kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2012.
Djohar mengatakan, rapat Komite Bersama dan Gugus Tugas di Kuala Lumpur 20 September lalu dengan jelas menyepakati bahwa pembentukan timnas adalah yurisdiksi PSSI. "KONI sudah merobek-robek hasil kesepakatan joint committee dengan task force di Kuala Lumpur," kata Djohar.
Ia mengatakan, pihaknya memang diundang KONI. "Tapi kami berpikir kalau hadir akan lebih banyak mudaratnya," katanya. Selama ini, kata dia, KONI banyak melakukan tindakan yang tidak bijaksana.
Menurut dia, KONI selalu menyudutkan PSSI. Padahal, kata dia, pihaknya selalu ingin menegakkan peraturan-peraturan yang dibuat oleh KONI. "Jalan perdamaian yg sudah disepakati joint committe dan task force itu sudah sangat jelas. Tidak perlu diutak-atik, tidak perlu diperkeruh," kata dia.
Ia yakin tindakan KONI ini mengecewakan FIFA (Federasi Sepakbola Internasional). Djohar mengatakan FIFA melalui suratnya, sebelumnya, meminta KONI untuk membantu melaksanakan kesepakatan-kesepakatan Komite Bersama. Dengan berkeinginan membentuk timnas, kata dia, KONI malah mengacaukan.
Sebelumnya, KONI mengundang PSSI versi Djohar Arifin dan PSSI versi Komite Penyelamat yang dipimipin La Nyalla Mattalitti ke kantornya di kompleks Gelora Bung Karno, kemarin, Selasa, 9 Oktober 2012.
Tujuan pertemuan itu adalah membentuk timnas berdasarkan usulan PSSI maupun KPSI. Ketua KONI Tono Suratman beralasan, pertemuan itu perlu diadakan lantaran dirinya menerima surat dari FIFA untuk membantu menjernihkan keadaan.
Ke depan, ia mengharapkan Komite Olahraga menyadari kekeliruannya. "Kembalilah pada tujuan dan fungsi semula," kata dia. Ia mengatakan, pihaknya selalu terbuka untuk menyelesaikan masalah ini. Sekalipun kecewa, ia menyatakan pihaknya tidak akan keluar dari Komite Olahraga.
GADI MAKITAN
Berita terpopuler lainnya:
Cerita Unik di Balik Model Rambut Ronaldo
Sriwijaya FC Lepas Ponaryo Astaman
PSSI Tak Hadiri Pertemuan dengan KONI
Mau Dilaporkan AFC, La Nyalla Cuek
Guti: Ronaldo dan Messi Bisa Main Bareng
Timnas Indonesia Perkuat Serangan
La Nyalla Tolak Arema LPI ke Liga Super Indonesia
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya