Kiper Singapura, Mohamad Izwan gagal menangkap bola, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Indonesia. Gol Indonesia dicetak Andik Vermansah (tidak terlihat dalam foto). REUTERS/Samsul Said
TEMPO.CO, Kuala Lumpur -- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Malaysia, Sagir Alva dan bendaharanya Dian Saputra Sembiring menjadi korban keganasan suporter tuan rumah Malaysia. Begitu keluar stadion setelah menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Singapura, Sagir dan Dian dikeroyok puluhan suporter Malaysia.
Sagir telah membuat laporan polisi dan berencana membuat surat protes kepada badan sepak bola Malaysia, FAM (Football Association of Malaysia).
Kejadiannya, keduanya keluar stadion setelah menyaksikan pertandingan. "Kebetulan saya melihat ada wartawan dari Kompas TV dan Metro TV," kata Sagir menuturkan kejadian yang menimpanya. Kepada pewarta Indonesia tersebut, Sagir menginformasikan bahwa KNPI dan Majelis Belia Malaysia (MBM) akan mengadakan pertandingan persahabatan sebelum Indonesia melawan Malaysia, untuk meredam insiden yang sering terjadi antara suporter kedua pihak.
Saat sedang berbincang dengan wartawan, tiba-tiba muncul puluhan suporter Malaysia dari arah belakang sambil teriak-teriak dengan kalap. "Enyah kalian dari Malaysia. Kembali ke negara kalian," kata Sagir menirukan teriakan suporter Malaysia yang mengeroyoknya.
Tak hanya berteriak-teriak, puluhan suporter fanatik Malaysia tersebut juga memukuli dan menendang Sagir dan Dian. "Saya tak tahu apakah kawan-kawan dari Metro TV dan Kompas TV juga terkena pukulan? Karena nampaknya mereka takut memukul wartawan," kata Sagir.