Carlos Tevez dan pemain Manchester City lainnya meninggalkan lapangan, setelah dikalahkan Borussia Dortmund 1-0 dalam pertandingan terakhir fase grup Liga Champions di Dortmund (5/12). AP/ Martin Meissner
TEMPO.CO, Dortmund - Bukan rekor apik yang dicatat Manchester City di Liga Champions musim ini, melainkan dua catatan buruk. Berstatus juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester City justru babak belur di penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Sejak tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim lalu, City tampak menemui kesialan. Musim lalu, mereka berada di grup sulit bersama Bayern Muenchen, Napoli, dan Villarreal. Di musim ini, hal serupa terulang. Mereka tergabung bersama Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Ajax di Grup D.
Dalam dua kesempatan tersebut, dua kali pula City gagal lolos ke babak selanjutnya. Namun, ada catatan yang lebih buruk lagi. Tim besutan Roberto Mancini itu jadi tim Inggris pertama yang gagal meraih kemenangan di era Liga Champions serta juara Inggris kedua yang jadi juru kunci grup.
The Citizens terpuruk di dasar klasemen Grup D setelah ditaklukkan Dortmund 1-0 di Signal Iduna Park, Rabu dinihari, 5 Desember 2012. City memang sudah dipastikan tak lolos ke babak 16 besar setelah bermain imbang 1-1 dengan Real Madrid di matchday kelima. Namun mereka masih memiliki peluang ke Liga Europa dengan syarat mengalahkan Dortmund, dan di saat bersamaan Ajax kalah dari Madrid.
Ajax kalah 4-1 dari Madrid. Peluang ke Liga Europa pun terbuka. Namun, apa daya, City justru tersungkur lewat gol semata wayang Dortmund yang dicetak Julian Schieber. Mantan pemain Vfb Stuttgart itu mencetak gol di menit ke-57.
The Citizens pun mengakhiri penyisihan grup tanpa merebut satu pun kemenangan. Hal itu menjadi rekor tersendiri. Selama era Liga Champions bergulir pada 1992/1993, City jadi tim asal Inggris pertama yang tak pernah meraih kemenangan. Mereka berada di dasar klasemen dengan torehan tiga poin. Dalam enam laga, City menelan tiga kekalahan dan tiga kali imbang.
Selain itu, Ciy membuat rekor sebagai juara Inggris kedua yang menempati posisi terbawah di fase grup. Tim pertama yang membuat aib itu adalah Blackburn Rovers. Berstatus juara Liga Primer 1994/1995, The Rovers justru terpuruk di Liga Champions pada musim 1995/1996.
Meskipun begitu, Blackburn memiliki catatan yang lebih baik dari City. Blackburn masih menorehkan satu kemenangan. Ketika itu, Blackburn tergabung di Grup B bersama Spartak Moskow, Legia Warsaw, dan Rosenborg. Satu-satunya kemenangan Blackburn diperoleh ketika menghajar Rosenborg 4-1 dalam pertandingan terakhir.
