Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, Minggu (18/3). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla M. Mattalitti, mengatakan bahwa PT Liga Indonesia tetap akan melaksanakan kompetisi Liga Super Indonesia pada 5 Januari 2013 mendatang.
Menurut La Nyalla, agenda KPSI tidak akan terpengaruh oleh hasil pertemuan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin dengan Presiden FIFA Sepp Blatter di Tokyo, Jepang, pekan lalu. "Ndak ada urusan sama mereka," kata La Nyalla kepada Tempo di Surabaya, Selasa, 18 Desember 2012.
La Nyalla tidak mempermasalahkan keputusannya melaksanakan kompetisi akan makin memperuncing konflik. Ia juga tidak menghiraukan bonus tambahan waktu tiga bulan oleh FIFA kepada PSSI untuk membereskan dualisme kepengurusan.
"Tidak ada yang salah kalau kami memutar kompetisi sendiri. Karena berdasarkan keputusan joint committe, penyatuan liga disepakati maksimum 2015 atau minimum 2014," ujar La Nyalla.
La Nyalla balik meminta pengurus PSSI tahu diri karena, menurut dia, 452 klub sudah menyatakan mosi tidak percaya kepada Djohar. Dengan demikian, La Nyalla mempertanyakan legitimasi Djohar yang mewakili organisasi saat bertemu dengan FIFA. "Seharusnya FIFA tahu soal itu," ucapnya.