Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein memberi keterangan kepada wartawan usai menutup Kongres Luar Biasa (KLBI) PSSI, di lobby Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya, Senin (10/12). ANTARA/Saripudin
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin optimistis Indonesia tak akan dikenai sanksi oleh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Keyakinan ini mendasari keberanian PSSI menerima kunjungan klub-klub besar dunia untuk menjalani pertandingan persahabatan.
"Negara-negara lain percaya pada kami sehingga mereka mau berkunjung," kata Djohar saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Januari 2013.
Selain Arsenal, klub besar lain yang juga direncanakan bertandang ke Indonesia adalah Liverpool (Inggris), Juventus (Italia), Hamburg SV (Jerman), dan AS Roma (Italia). Menurut Halim, Juventus akan hadir sekitar bulan Mei dan Juni. Sedangkan Hamburg dan Roma kemungkinan akan datang pada 23-28 Mei.
Djohar mengatakan, PSSI tak berbuat kesalahan. "Statuta FIFA tidak pernah kami langgar," ujarnya. Menurut dia, masalah yang terjadi di Indonesia sesungguhnya adalah hadirnya sekelompok orang yang mengganggu PSSI sebagai federasi resmi.
Hari ini, Chief Commercial Officer Arsenal, Tom Fox, mengumumkan bahwa tim papan atas Liga Inggris itu akan berkunjung ke Jakarta, 13-14 Juli mendatang. The Gunners akan bertanding dalam laga persahabatan melawan Indonesia Dream Team.
Ditanya soal bayang-bayang sanksi FIFA terhadap Indonesia yang bisa mengancam gagalnya lawatan ini, Tom Fox mengaku yakin bahwa situasi akan membaik. "Kami percaya diri dan menanti-nantikan kunjungan kami ke Indonesia Juli nanti," ujarnya.
