TEMPO.CO, Malang - Manajemen klub sepak bola Persema Malang mempertanyakan status pemainnya, Irfan Bachdim, menyusul pernyataannya di Twitter dia bakal memperkuat klub Thailand FC Chonburi. "Kami berharap bisa bertemu dan meminta penjelasan Irfan," kata CEO Persema Didit Poernawan Affandi,di Malang, Ahad, 3 Februari 2013.
Sesuai dengan prosedur, katanya, langkah itu ditempuh untuk menyelesaikan kontrak Irfan Haarys Bachdim di Persema, termasuk untuk mendapatkan International Transfer Certificate (ITC), sebagai syarat kepindahan pemain ke kompetisi luar negeri. Ia berjanji Persema tak akan mempersulit transfer Irfan ke klub lain, meski dia terikat kontrak sampai 2014.
Pelatih Persema, Slave Radovski, mengaku tengah mencari pengganti Irfan. Ia juga mencari pemain berbakat sebagai penyerang di Eropa. Kepergian Irfan, katanya, sangat mempengaruhi tim. "Tim tak bisa tampil maksimal," katanya.
Irfan Bachdim dalam akun twitter @Irfan Bachdim 10 memaparkan persoalan yang melilitnya pada 1 Februari. Irfan menilai Persema sengaja merusak kariernya agar tidak bisa transfer ke klub lain. Padahal, selama delapan bulan Irfan tidak mendapat gaji.
"Siapa yang akan bekerja delapan bulan tanpa uang? Saya dan keluarga butuh makan," kata Irfan dalam pernyataannya. Irfan berpegangan pada peraturan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang menyatakan setelah tiga bulan tidak mendapat gaji, pemain bisa bebas transfer.
Irfan memilih Chonburi FC sebagai langkah terbaik untuk meningkatkan kapasitas diri. Namun, ia berjanji akan memperkuat tim nasional. Irfan telah terbang ke Dubai untuk membela tim nasional yang akan tampil menghadapi irak pada babak kualifikasi Piala Asia 2015.
