Drogba, Antara Sepak Bola dan Perang Sipil  

Reporter

Rabu, 13 Maret 2013 18:35 WIB

Pendukung pesepakbola Pantai Gading Didier Drogba menyambut kepulangan tim nasional mereka setelah berlaga di Piala Afrika yang diselenggarakan di Gabon, di Abidjan, Pantai Gading, Senin (13/2). REUTERS/Thierry Gouegnon

TEMPO.CO, Abidjan - Siapa yang tidak mengenal Didier Drogba? Striker Galatasaray yang namanya menjulang saat bergabung dengan klub rakasasa Inggris, Chelsea. Puncaknya, pemain yang berposisi sebagai striker tersebut meraih juara Liga Champions musim 2011-2012 bersama The Blues. Namun, apakah Anda tahu, ketika dia berada di puncak kariernya, negaranya, Pantai Gading, justru sedang diselimuti awan duka?

Drogba meninggalkan Pantai Gading ke Prancis sejak berusia 5 tahun. Di sana dia ikut dengan pamannya, Michel Goba, yang juga merupakan pemain sepak bola. Tiga tahun berselang, Drogba rindu dengan kota kelahirannya, Abidjan. Tetapi, pada 1991, dia kembali ke Prancis setelah ayahnya tidak memiliki pekerjaan di kota terbesar Pantai Gading tersebut. Dan pada saat itulah karier sepak bola Drogba dimulai.

Drogba mengikuti akademi sepak bola dengan klub amatir Prancis, Levallois. Setahun kemudian, dia pindah ke Le Mans. Bersama klub tersebut, Drogba mendapatkan debut profesional sebagai pemain sepak bola dengan bermain di kompetisi nomor dua Prancis, Ligue 2.

Empat tahun bersama Le Mans menarik klub Ligue 1 Guingamp. Di sinilah nama Drogba mulai bersinar. Bakatnya pun tercium oleh klub raksasa Prancis, Marseille. Namun, baru setahun bergabung dengan Marseille, Drogba langsung dipinang Chelsea untuk bermain di Liga Primer Inggris pada 2004, setelah tampil apik bersama Marseille.

Tetapi, di saat karier Drogba melambung pesat, Pantai Gading justru sedang terpuruk. Pantai Gading dilanda perang sipil mulai 2002 hingga 2004. Kepemimpinan mantan presiden Laurent Gbagbo dan pemberontak Forces Nouvelles de Côte d'Ivoire (New Forces) menelan banyak korban tidak berdosa. Ironis memang. Di saat Drogba berlimpah pujian dan prestasi, Pantai Gading justru dibanjiri darah korban perang sipil.

"Saya meninggalkan Pantai Gading dengan citra sebagai negara yang memiliki pemandangan indah, jalan-jalan yang indah, lingkungan hijau, dan semua masyarakat bahagia. Dan ketika saya datang kembali beberapa tahun kemudian, saya melihat perubahan drastis. Pada saat itulah saya mulai bertanya kepada diri saya sendiri," ujar Drogba.

Melihat masyarakat negaranya menjadi korban perang sipil, Drogba tidak tinggal diam. Melalui sepak bola dan ketenaran namanya sebagai pemain sepak bola, setelah membantu tim nasional Pantai Gading lolos ke Piala Dunia 2006, dia memaksa mantan Presiden Gbagbo dan pemberontak mengakhiri perang sipil. Hasilnya, pada 2007, pemerintah dan pemberontak menandatangani perjanjian perdamaian di ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou.

"Sesungguhnya, kami ingin semua itu berhenti. Ketika Anda memainkan pertandingan sepak bola dan Anda dikelilingi oleh peluncur roket...baiklah, saya bisa menerima itu untuk keamanan presiden. Tetapi, Anda bermain dengan peluncur roket di mana-mana. Kami ingin bermain dengan suasana lebih tenang lagi. Jadi, setelah pertandingan, kami gembira, dan seseorang berbisik di telinga saya, itu adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan. Kemudian kami hanya berimprovisasi," kata Drogba.

Sayangnya, setelah itu, perang sipil kembali terjadi. Perang sipil kedua pada 2010-2011 ini bahkan menelan korban lebih banyak dengan terjadinya pembantaian warga tidak berdosa di beberapa kota Pantai Gading.

Kali ini pertikaian terjadi saat pemilihan umum Presiden Pantai Gading pada 2010. Baik pihak Gbagbo dan lawannya, Alassane Ouattara, sama-sama menyatakan menang. Perang sipil pun tidak terbendung. Puncaknya, dengan bantuan pasukan keamanan PBB, kubu Ouattara berhasil menangkap Gbagbo dengan tuduhan kejahatan perang. Kini, Ouattara menjabat sebagai Presiden Pantai Gading.

ALJAZEERA | JOKO SEDAYU

Terpopuler:
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat

Andik Vermansyah Bergabung dengan Timnas

KLB PSSI, Persisam Sepakat Djohar Arifin Diganti

Ronaldo Bangga Jadi Duta Mangrove Indonesia

Barcelona Vs Milan: Turunkan Skuat Terbaik

Berita terkait

Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

42 hari lalu

Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

Timnas U-20 Indonesia akan kembali menjajal kekuatannya dengan melawan Cina U-20 pada pertandingan uji coba internasional, Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

43 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

44 hari lalu

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

44 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

44 hari lalu

Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

Jadwal bola pada Minggu dinihari, 24 Maret 2024, akan menampilkan rangkaian laga persahabatan, termasuk Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman.

Baca Selengkapnya

10 Klub Kejutan dalam Sejarah Liga Champions

18 Februari 2024

10 Klub Kejutan dalam Sejarah Liga Champions

Liga Champions seringkali menampilkan klub-klub kejutan yang mampu menorehkan hasil tak terduga. Ini cerita 10 di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kisah Timnas Pantai Gading Menjuarai Piala Afrika 2024, Ketika Bayang Tragedi Berubah Jadi Akhir Bahagia

12 Februari 2024

Kisah Timnas Pantai Gading Menjuarai Piala Afrika 2024, Ketika Bayang Tragedi Berubah Jadi Akhir Bahagia

Timnas Pantai Gading mengubah hal yang tak mungkin menjadi mungkin, dengan menjuarai Piala Afrika 2024. Simak certinya.

Baca Selengkapnya

Bayern Munchen Merekrut Sacha Boey, Simak Profilnya

29 Januari 2024

Bayern Munchen Merekrut Sacha Boey, Simak Profilnya

Bayern Munchen merekrut bek kanan Sacha Boey dari klub Liga Turki, Galatasaray

Baca Selengkapnya

Leonardo Spinazzola Tinggalkan AS Roma di Akhir Musim, Dikabarkan akan Gabung dengan Galatasaray

5 Januari 2024

Leonardo Spinazzola Tinggalkan AS Roma di Akhir Musim, Dikabarkan akan Gabung dengan Galatasaray

Leonardo Spinazzola tidak lagi menjadi pilihan utama pelatih AS Roma Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya

Profil Pemain AS Roma Leonardo Spinazzola yang Diincar Galatasaray

1 Januari 2024

Profil Pemain AS Roma Leonardo Spinazzola yang Diincar Galatasaray

Pesepak bola AS Roma dan timnas Italia Leonardo Spinazzola dalam sasaran target Galatasaray

Baca Selengkapnya