TEMPO.CO,Milan- Pelatih tim nasional Serbia, Sinisa Mihajlovic, mengungkapkan bahwa dirinya ingin mengarsiteki Internazionale suatu hari nanti. Namun Mihajlovic mengatakan, dengan adanya keinginan itu, tak bererarti dirinya berharap Inter mengalami kegagalan di bawah asuhan Andrea Stramaccioni.
Masa depan Stramaccioni berada di ujung tanduk menyusul hasil buruk yang diderita Inter belakangan ini. Inter hanya meraih tiga kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir. Mihajlovic muncul sebagai kandidat kuat untuk mengisi kursi pelatih La Beneamata.
Meski mengaku bangga namanya dikaitkan dengan Inter, Mihajlovic tidak ingin mengusik pekerjaan Stramaccioni saat ini. Mihajlovic sendiri masih terikat kontrak dengan timnas Serbia hingga 2014.
“Saya tidak pernah mengkhianati mimpi dan saya tidak munafik. Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya berharap melatih Inter suatu hari, saya akan mengatakan ya. Saya akan mengulangi kata tersebut sampai 1.000 kali,” kata Mihajlovic kepadaGazzetta dello Sport.
Inter terancam gagal meraih tiket Liga Champions musim depan. Saat ini Javier Zanetti dan kawan-kawan duduk di peringkat lima klasemen sementara dengan 47 poin. Mereka terpaut empat angka dengan zona terluar Liga Champions. Sedangkan di ajang Liga Europa, Inter harus bekerja keras karena kalah 3-0 dari Tottenham Hotspur di pertemuan pertama.
“Sebagai seorang pendukung dan mantan pemain Inter, saya berharap Stramaccioni dan timnya bisa lolos ke Liga Champions, bahkan membalikkan keadaan ketika melawan Tottenham (Jumat, 15 Maret 2013, dinihari nanti),” ujar mantan pelatih Fiorentina ini. “Saya sudah memiliki kursi sendiri, dan saya bangga menjadi pelatih Serbia.”
Mihajlovic adalah mantan pemain Inter. Ia bermain di Inter sejak 2004 hingga 2006. Setelah pensiun di akhir musim 2005/2006, Mihajlovic segera memulai karier kepelatihannya di San Siro sebagai asisten pelatih Roberto Mancini.
Mancini dan Mihajlovic dikenal memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya pernah bermain bersama di Sampdoria dan Lazio. Ketika Mancini dipecat Presiden Massimo Moratti pada Juni 2008, Mihajlovic ikut pergi dari Inter.
