TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih sepak bola nasional Rahmad Darmawan memimpin latihan tim nasional Indonesia di Lapangan C Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin sore, 18 Maret 2013.. Rahmad didampingi asisten pelatih Yeyen Tumen dan Alan Hafiludin. Belum tampak Jacksen Tiago, yang disebut-sebut akan turut mendampingi Rahmad, karena masih berada di Surabaya, Jawa Timur.
Kehadiran pelatih klub Arema Indonesia itu pun menguatkan sinyalemen penggantian Luis Manuel Blanco di posisi pelatih kepala timnas. "Tapi saya hanya diminta untuk menangani timnas di satu pertandingan, yaitu menghadapi Arab Saudi (pada kualifikasi Piala Asia 2015). Karena disebut timnas sedang tidak memiliki pelatih, maka saya setuju," kata Rahmad Darmawan seusai latihan.
Rahmad menyadari tugas "dadakan" yang diberikan Badan Tim Nasional (BTN) itu terhitung berat. Namun ia optimistis timnas bisa meraih hasil positif menghadapi Arab Saudi, di Jakarta, 23 Maret mendatang. "Ini tugas berat. Tentu kami menginginkan hasil maksimal. Yang penting sekarang kami dalam proses menuju sana, tidak usah dipikirkan. Yang utama harus berjuang," kata Rahmad lagi.
Terkait 23 pemain yang akan dipilih untuk menghadapi Arab Saudi, Rahmad mengaku akan segera mengumumkannya. "Seleksi untuk 23 pemain paling sampai besok. Besok malam atau Rabu pagi sudah akan diumumkan. Pokoknya mulai Rabu kami harus memfokuskan diri melawan Arab. Maksimal 25 pemain, dan minimal 23 pemain yang akan dipilih," ujar Rahmad.
"Memang persiapan kita terhitung mepet untuk melakukan seleksi, karena hanya dua hari. Hal ini tidak mudah, tapi saya akan coba bertindak adil menentukannya," Rahmad menambahkan.
Latihan Senin sore diikuti 58 pemain dan dimulai pukul 15.30 WIB. Berlangsung sekitar dua jam, Irfan Bachdim cs diberi kombinasi latihan teknik, taktik, dan menjaga fisik. Suasana latihan pun berlangsung santai. Tidak ada ketegangan pada wajah para pemain, jika dibandingkan saat dilatih Luis Manuel Blanco.
"Utamanya saya memfokuskan perhatian pada potensi mereka melalui game pada dua per tiga lapangan antara sepuluh lawan sepuluh. Bagaimana gambaran tim, saya masih tunggu sampai besok. Sampai saat ini saya masih lihat potensi mereka, karena beberapa pemain tidak banyak saya lihat di kompetisi," kata Rahmad.
Adapun terkait posisi Luis Manuel Blanco, Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafiah belum bisa memastikan. Ia hanya menggeleng ketika ditanya wartawan soal pelatih asal Argentina itu.
Namun manajer timnas, Habil Marati menyebut Blanco hanya digeser posisinya menjadi Direktur Teknik Timnas. "Ia tidak dipecat," kata Habil singkat.
Posisi Blanco memang tidak jelas akibat pencoretan 16 pemain Jumat pekan lalu. Beberapa pemain asal Liga Super Indonesia pun sempat mogok akibat pencoretan itu.
ARIE FIRDAUS