Wayne Rooney (kiri) mencetak gol dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Sunderland di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, (15/12). REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, Manchester - Seluruh pasukan Manchester United, baik manajer Sir Alex Ferguson, para pemain, maupun para anggota staf tentu belum bisa melupakan kenangan pahit di Stadium of Light pada musim lalu. Meski menang 1-0 atas Sunderland, para pendukung The Black Cats justru melakukan Poznan data-style, sebutan gaya selebrasi penggemar Manchester City.
Ya, MU harus merelakan gelar juara Liga Primer Inggris ke City karena kalah selisih gol. Pasalnya, di saat yang bersamaan, City juga menang di pertandingan terakhir, lewat gol Sergio Aguero di menit akhir pertandingan. MU pun batal merebut gelar ke-20 mereka.
MU tertunduk lesu meninggalkan lapangan. Namun, hal yang paling menarik terjadi di tribun penonton. Para pendukung Sunderland melakukan Poznan data-style, yaitu membelakangi lapangan sambil berangkulan dan melompat-lompat. Sebuah kenangan yang sangat menyesakkan hati Red Devils.
Pada akhir pekan ini, tepatnya pada Sabtu, 30 Maret 2013, MU akan kembali ke kandang Sunderland. Red Devils hanya memiliki satu misi ketika berlaga di sana, yaitu balas dendam. Kemenangan tak hanya melukai penggemar Sunderland yang sedang menghindari jeratan degradasi, tapi juga memuluskan langkah MU menuju tangga juara di musim ini.
“Itu adalah pengalaman yang sangat buruk,” kata bek Chris Smalling kepada The Sun, Kamis, 28 Maret 2013. “Apa yang terjadi di Sunderland telah memotivasi kami di sepanjang musim ini.”
Penyerang Wayne Rooney juga senada dengan Smalling. Rooney mengutarakan bahwa dia dan rekan-rekannya tidak bisa melupakan momen pahit tersebut. “Ketika peluit akhir berbunyi, kami tidak tahu berapa skor City. Kemudian kami mendengar para pendukung Sunderland bersorak kegirangan,” ujar Rooney.
MU kini tinggal membutuhkan empat kemenangan dari sembilan pertandingan tersisa, untuk menjadi penguasa Liga Primer. MU unggul 15 poin dari City. Jika City kalah dalam dua laga ke depan dan MU meraup tiga poin, MU keluar sebagai juara Liga Primer musim 2012/2013.