Pemain Persib Bandung Firman Utina berebut bola dengan pemain Gresik United David Faristian pada laga Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/3). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung -Persib Bandung membekap tim tamu Persegres Gresik United 3-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 30 Maret 2013. Tiga gol kemenangan Persib dilesakkan Kenji Adachihara, M. Ridwan, dan Sergio Van Dijk. Satu gol balasan Gresik diciptakan Ahmad Sembiring
Gol pertama Maung melalui tandukan striker Kenji memanfaatkan umpan silang bek kanan Supardi pada menit ke-32 babak pertama. Babak kedua baru dimulai, sayap kanan Ridwan menambah keunggulan Persib menjadi 2-0 memanfaatkan umpan Kenji dari sisi kanan kotak penalti lawan.
Delapan menit kemudian, pada menit ke-53, gelandang Gresik Ahmad Sembiring memperkecil ketertinggalan timnya dari tuan rumah menjadi 1-2. Tandukan Ahmad menjebol gawang Persib memanfaatkan umpan sepak pojok koleganya dari sudut kiri pertahanan Persib.
Setelah berulang gagal memaksimalkan peluang gol, Maung Bandung, kembali menambah keunggulan pada menit ke-83. Gol tercipta lewat tendangan bebas striker Van Dijk dari jarak jauh setelah penyerang Herman Dzumafo dilanggar keras bek Gresik Park Hyong.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengucapkan selamat kepada anak-anak asuhannya atas sukses menekuk Gresik 3-1 di kandang sendiri. "Perlawanan Gresik cukup alot. Setiap melawan Persib, klub manapun entah kenapa selalu punya motivasi berlipat untuk mengalahkan Persib,"ujar dia seusai laga di Siliwangi, Sabtu petang 30 Maret 2013.
Namun Jajang juga masih mencatat kelemahan anak-anak asuhannya di lini pertahanan yang kembali terulang dalam laga kandang petang ini. "Masih terulang kesalahan karena kami masih kebobolan gol dari bola mati (gol Ahmad Sembiring). Padahal antisipasi selalu dilakukan dalam setiap latihan,"kata dia.
Sementara itu pelatih caretaker Gresik, Khusaeri, nampak tak terlalu kecewa dengan performa anak-anak asuhannya petang ini. Permainan kedua tim, kata dia, cukup berimbang. "Seandainya pemain depan kami bisa manfaatkan semua peluang gol, hasilnya tentu berbeda. Babak pertama kami sedikitnya punya dua peluang,"kata dia.
