TEMPO.CO, London - Gaya bermain Juan Mata yang eksplosif dengan olah bola mumpuni membuat Rafael Benitez teringat dengan Gianfranco Zola, pemain legendaris Chelsea. "Seperti Zola, dia tidak begitu tinggi, namun mempunyai kecerdasan untuk masuk ke dalam kotak penalti," tutur manajer interim Chelsea itu, Rabu, 17 April 2013.
Mata hanya memiliki tinggi badan 174 sentimeter. Untuk ukuran pemain sepak bola Eropa, postur tubuh Mata terbilang kecil. Meski begitu, ia mampu menutupi kekurangannya itu dengan kemampuannya dalam menggiring bola. Selain itu, jebolan akademi Real Madrid itu juga pawai dalam membuat gol dan umpan.
Untuk musim ini, pemilik nama lengkap Juan Manuel Mata Garcia itu sudah mengemas 18 gol dan 24 umpan dari 54 penampilan di semua kompetisi. "Jika Anda melihat penampilan dia di sepanjang musim ini dan menganalisis permainannya, dia harus dipertimbangkan," ujar Benitez. "Dia pemain yang sangat profesional."
Mata, Benitez melanjutkan, adalah pemain yang cerdas. Karena itu, pemain tengah internasional Spanyol itu sangat mudah dalam mencari celah di lini pertahanan lawan. Ia juga diberkahi dengan visi permainan yang apik. "Tidaklah mudah untuk memiliki semuanya," ujarnya. "Itulah alasannya kenapa pemain seperti dia memiliki harga lebih mahal."
Mata bergabung dengan Chelsea pada jendela transfer musim panas 2011. Ia diboyong dari Valencia setelah Chelsea membayar mahar sebesar 23,5 juta pound sterling atau setara dengan Rp 349 miliar. Dua musim membela tim asal London Barat itu, ia sudah mempersembahkan satu trofi Liga Champions dan Piala FA.
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.
