Dari kiri: Mark van Bomme, Uli Hoeness, Arjen Robben, Karl-Heinz Rummenigge, dan pelatih Louis van Gaal, merayakan keberhasilan Bayern Munich meraih dua Piala di Munich, Jerman (24/5). AP/dapd/Uwe Lein
TEMPO.CO, Muenchen - Presiden Bayern Muenchen Uli Hoeness tersandung kasus memalukan. Dia diduga telah menipu kantor pajak Jerman. Tak kurang dari Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyampaikan kekecewaannya terhadap ulah Hoeness jika tuduhan itu kelak terbukti.
Pemerintah Jerman mencurigai Hoeness telah menyembunyikan rekening jumbo di Bank Swiss. Itu dilakukan Hoeness agar dirinya terhindar dari pajak penghasilan yang tinggi.
"Banyak orang di Jerman yang kecewa terhadap Uli Hoeness, dan termasuk kanselir di antaranya," kata juru bicara kanselir, Steffen Seibert, kepada Marca, Senin, 22 April 2013.
Kanselir makin kecewa karena Hoeness dikenal sebagai pria yang mewakili pelbagai catatan positif. Di bawah pimpinan mantan pemain Muenchen dan tim nasional Jerman itu, misalnya, Bayern Muenchen menjadi klub sepak bola yang disegani di Eropa. (Baca juga: Heynckes: Messi Akan Bermain Sejak Awal)
Kanselir Jerman bereaksi setelah selama akhir pekan kemarin, media Jerman memberitakan tentang kesukarelaan Hoeness menyerahkan diri ke Departemen Pajak Jerman. Publik dan pemerintah menganggap, Hoeness melakukan hal itu karena takut rekeningnya di Bank Swiss, yang lebih besar, diketahui pemerintah.
