TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Djohar Arifin dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya oleh dua pengurus provinsi PSSI dari Bengkulu dan Sumatera Barat. "Yang kami laporkan adalah ketua umum PSSI," kata Elza Syarief, kuasa hukum pelapor, di Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Mei 2013.
Elza menyatakan, laporan dua pengurus provinsi itu karena Djohar dinilai melakukan pelanggaran hukum. Soalnya, dua pengurus sepakbola itu dibekukan oleh PSSI lantaran adanya dualisme kepengurusan.
Dia pun membantah bahwa kliennya itu terlibat dualisme kepengurusan di tingkat provinsi. Elza menilai alasan yang disampaikan oleh PSSI pun tidak sesuai dengan kenyataan. "Karena itu ketua umum yang membuat SK kami laporkan ke polisi," kata dia.
Laporan terhadap Djohar pun bakal segera bertambah. Soalnya, keseluruhan ada 14 pengurus provinsi yang aktivitasnya dibebukan oleh PSSI. Rencananya, 12 pengurus lainnya bakal segera menyusul Bengkulu dan Sumatera Barat.
Elza juga memastikan jika tiap pengurus bakal melaporkan Djohar atas nama kepengurusan masing-masing. "Yang jelas nanti mereka akan melapor sendiri," ujarnya.
Laporan dua pengurus provinsi itu sendiri dilakukan secara terpisah. Laporan pertama adalah LP/1601/V/Dit Reskrimum tanggal 15 Mei 2013 atas nama Joni Ardi sebagai Sekretaris Pengprov Bengkulu. Sedangkan laporan kedua dengan nomor LP/1602/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 15 Mei atas nama Yusman Kasim, Sekretaris Pengprov Sumatera Barat.
Sebelumnya, 14 pengurus PSSI di tingkat provinsi dibekukan oleh pengurus pusat. Pembekuan itu dilakukan karena adanya dualisme kepengurusan.
DIMAS SIREGAR
Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
Vitalia Sesha Berkisah tentang Rumah Tangganya
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
Fathanah Dikabarkan Simpan Istri di Bekasi
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya