TEMPO.CO, Madrid - Angel di Maria tidak ingin meninggalkan Real Madrid musim panas ini. Sayap asal Argentina tersebut menolak mengikuti jejak Jose Mourinho kendati mengaku sangat sedih atas kepergian pelatihnya dari Santiago Bernabeu.
"Saya sangat senang di Madrid, saya akan senang untuk tinggal karena saya sangat senang dengan rekan setim dan cara mereka memperlakukan saya," kata Di Maria, seperti dikutip Marca, Jumat, 7 Juni 2013.
"Saya sangat sedih ketika mengetahui dia (Mourinho) meninggalkan klub, saat seorang pelatih seperti dia meninggalkan klub, itu tidak baik bagi siapapun. Tapi dia ingin mencoba peruntungannya di tempat lain dan saya berharap yang terbaik untuknya. Saya berterimakasih kepada Mourinho dan saya pikir saya membaut kesan yang baik pada dirinya," tambah Di Maria.
Namun Di Maria pasrah dan menyerahkan masa depannya ke tangan Presiden Real Madrid Florenitno Perez dan pelatih barunya. "Presiden dan manajer baru akan memutuskan apa yang akan terjadi padaku," ujar Di Maria.
Berbicara usai Argentina ditahan imbang Kolombia 0-0 pada kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol, Di Maria mengaku ingin meningkatkan performanya di Piala Dunia 2014. Menurut Di Maria, selalu ada favorit juara tapi apapun bisa terjadi di Piala Dunia 2014 mendatang.
Pemain yang baru saja dianugerahi putri itu juga menyatakan betapa penting kehadiran Lionel Messi di tim nasional Argentina. Messi adalah pemain yang selalu bisa membuat perbedaan di tim yang ia bela.
"Setiap orang ingin memiliki Leo, dan kita tahu dia selalu bisa membuat perbedaan," kata Di Maria mengomentari rekan setimnya. "Namun yang lain (negara lain) memiliki bintang-bintang mereka juga. Jerman terlihat bagus, Spanyol juga, dan Brasil yang akan bermain di kandang. Selalu ada favorit."
"Kami yakin bahwa kami akan lolos ke Piala Dunia dan kami tidak sabar untuk sampai ke final setelah begitu lama ditunggu oleh semua orang Argentina," ujar Di Maria. "Saya sadar saya bisa memberikan lebih daripada yang sudah aku berikan. Saya belum memberikan kemampuan terbaik untuk tim. Semoga saya bisa membalikkan keadaan di Brasil."
