TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Yutho Nagatomo percaya sepak bola Jepang saat ini nyaris setara dengan raksasa sepak bola dunia. Nagatomo merupakan anggota penting Samurai Biru saat lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu. Laju raksasa Asia tersebut harus berhenti setelah kalah adu penalti dengan Paraguay.

Nagatomo melihat ada makin banyak pemain-pemain Jepang yang berlaga di Eropa sejak 2010 lalu. Lebih dari setengah dari line-up Jepang saat ini bermain di liga-liga besar Eropa, seperti Italia, Inggris, Jerman, dan Belgia.

"Dibandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya, Jepang memiliki lebih banyak pemain bertahan dan menyerang yang bermain secara reguler di luar negeri," kata Nagatomo di situs resmi FIFA, Jumat, 13 Juni 2013. "Dan aku pikir kami telah banyak berkembang."

Meskipun pemain-pemain Jepang terus berkembang pesat, bek berusia 26 tahun milik Inter Milan tersebut menganggapnya masih sangat kurang. Jepang belum menyamai kekuatan sepak bola dunia, tapi itu tidak menghalangi Nagatomo untuk memasang target tinggi di ajang internasional, seperti Piala Konfederasi di Brasil, 15-30 Juni mendatang.

"Kami belum pada tingkat yang sama sebagai kekuatan sepak bola dunia. Kita semua perlu bekerja sangat keras, dan itu termasuk saya sendiri," ujar Nagatomo. "Kami bertujuan untuk memenangkan Piala Konfederasi dan ingin menunjukkan kepada dunia apa yang kita mampu. Sebagai individu, saya ingin orang-orang untuk memikirkan nama Nagatomo ketika mereka berpikir tentang bek kiri kelas dunia."

"Kami akan mengambil bagian dalam turnamen tersebut, jadi saya ingin menang. Masing-masing dari kami memiliki perasaan yang jelas tentang peran kami dalam tim, dan meskipun ada banyak aspek dari permainan kami, kami perlu bekerja pada tugas kami, saya fokus dengan tugas saya sehingga kita bisa mengangkat trofi," tambah Nagatomo.

Selain Nagatomo yang bermain untuk Inter Milan, sebagian besar tim inti Jepang diisi oleh pemain-pemain yang berlaga di Eropa. Barisan pertahanan seluruhnya diisi pemain-pemain dari Eropa seperti kiper Eiji Kawashima (Standard Liege), bek Gotoku Sakai (VfB Stuttgart), serta duet bek tengah Atsuto Uchida (Schalke 04) dan Maya Yoshida (Southampton).

Di posisi gelandang juga dikuasai oleh skuad Eropa seperti Shinji Kagawa (Manchester United), Keisuke Honda (CSKA Moskwo), Makoto Hasebe (Vfl Wolfsburg), dan Hiroshi Kiyotake (FC Nuernberg). Sedangkan di barisan penyerang praktis menjadi milik Shinji Okazaki (Vfb Stuttgart) atau Mike Havenaar (Vitesse Arnherm).

Skuad Jepang
Kiper: Eiji Kawashima (Standard Liege ), Shusaku Nishikawa (Sanfrecce Hiroshima), Shuici Gonda (FC Tokyo).

Bek: Masahiko Inoha (Jubilo Iwata), Gotoku Sakai (VfB Stuttgart), Yuto Nagatomo (Inter Milan), Atsuto Uchida (Schalke 04), Yasuyuki Konno (Gamba Osaka), Yuzo Kurihara (Yokohama F-Marinos), Hiroki Sakai (Hannover 96), Maya Yoshida (Southampton).

Gelandang: Keisuke Honda (CSKA Moskwo), Yasuhito Endo (Gamba Osaka), Hiroshi Kiyotake (FC Nuernberg), Shinji Kagawa (Manchester United), Hajime Hosogai (Bayer Leverkusen), Kengo Nakamura (Kawasaki Frontale), Makoto Hasebe (VfL Wolfsburg), Takashi Inui (Eintracht Frankfurt), Hideto Takahashi (FC Tokyo).

Penyerang: Shinji Okazaki (VfB Stuttgart), Mike Havenaar (Vitesse Arnherm), Ryoichi Maeda (Jubilo Iwata).

Pelatih: Alberto Zaccheroni (ITA).

FIFA | KHAIRUL ANAM
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Ahok: Bongkar Muat Tanah Abang di Blok A
Jadi Tersangka, Ari Wibowo Tak Ditahan
Polisi Tangkap Empat Pelaku Derek Liar di Tol
Bukti Baru, CCTV Restoran Rekam Ari Wibowo