TEMPO.CO, Milan - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani menegaskan negosiasi penjualan Robinho ke Santos terus berlanjut. Galliani mengklaim mereka siap menurunkan harga agar Santos tidak lari dari meja perundingan.
Rossoneri dilaporkan akan memberi korting khusus buat Santos. Milan sebelumnya mematok harga 10 juta euro (Rp 126,6 miliar), namun karena Santos terkesan sangat keberatan, Milan siap hanya mendapat 8,5 juta euro (Rp 107,6 miliar) untuk seorang Robinho.
"Kami berbicara dengan Santos tentang Robinho, tapi hanya ada satu minggu waktu negosiasi, karena sesi transfer Brasil ditutup 15 Juli mendatang," kata Galliani seperti dikutip Football Italia, Sabtu, 6 Juli 2013.
Bulan lalu Wakil Presiden Santos Odilio Rodrigues mengakui peluang mereka menarik pulang Robinho sangat tipis. Dia menyesalkan harga yang dipatok Milan terlalu tinggi padahal Santos sudah kadung masuk negosiasi.
"Harga yang ditawarkan Milan sangat tinggi, padahal kami sudah bernegosiasi," kata Rodrigues. "Sepertinya ini tidak akan berhasil."
Galliani langsung menanggapi keluhan Santos. Dia menegaskan tak takut kehilangan Robinho dengan harga yang anjlok, karena Galliani percaya, setiap pemain yang pergi, pasti akan ada penggantinya.
"Kami yakin bahwa kami memiliki skuad yang kuat dan jika seseorang pergi (Robinho), maka pemain lain akan tiba. Jika tidak, maka kita baik-baik saja seperti kami sebelumnya," kata Galliani.
Milan dipastikan akan rugi besar dengan menjual Robinho hanya seharga 8,5 juta euro. Tiga tahun lalu, saat Milan membeli Robinho dari Manchester City, Rossoneri harus mengeluarkan uang dua kali lipat lebih dari harga Robinho saat ini.
