Mourinho Mulai Perang Urat Syaraf

Reporter

Minggu, 21 Juli 2013 19:32 WIB

AP Photo/Victor R. Caivano

TEMPO.CO, London - Belum juga kompetisi Liga Primer Inggris dimulai, namun manajer Chelsea Jose Mourinho sudah memulai perang urang syaraf. Sasaran tembak pun sudah dipilihnya: manajer anyar Manchester United, David Moyes.



Peluru pertama ditembakkan tepat ketika The Blues (julukan Chelsea) dan United sama-sama menjalani tur pramusim di Asia. Intinya: pelatih Portugal itu meragukan kualitas manajerial David Moyes. "Ia (Moyes) saat ini berada di klub besar dan akan mendapatkan bantuan besar. Semua orang di sana sudah paham bagaimana cara untuk menang. Tentu itu menjadi bantuan besar baginya," kata Mourinho di Malaysia.

Tidak cukup hanya itu, ia pun menambahkan dengan pernyataan yang bisa membuat kuping Moyes memerah. "Bahkan ketika ia memasuki pintu, ia (Moyes) sudah bisa mencium aroma kesuksesan, percaya diri, dan harga diri. Membuat Anda berpikir bahwa United memang adalah klub besar."

David Moyes memang baru melatih Manchester United per 1 Juli lalu, seusai pengunduran diri Alex Ferguson. Sebelumnya, pria Skotlandia itu melatih Everton selama sekitar satu dasawarsa. Adapun Mourinho sebelumnya melatih Real Madrid, namun dipecat pada akhir musim lalu setelah tidak memberikan satu gelar pun dan justru memecah belah harmonisasi tim.

Namun, alih-alih keder dengan pernyataan Mourinho, David Moyes justru menanggapi dengan santai. Seolah terbiasa dengan gaya Mourinho, ia justru mengaku siap "berperang" dengan Mourinho sepanjang musim. "Jika Anda berasal dari Glasgow, Anda akan menikmati perang semacam ini. Jadi, ayo saja (berperang)!" kata Moyes menantang.

"Saya sudah terbiasa dengan perang semacam ini, karena saya berasal dari Glasgow," katanya lagi. Iklim sepak bola Glasgow memang panas, akibat persaingan dua tim besar: Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers. Tidak hanya soal teknis, persaingan dua klub tersukses Skotlandia itu juga meliputi hal-hal nonteknis.

Selama ini, Mourinho memang terkenal sebagai pelatih yang gemar melempar psy-war kepada pelatih-pelatih lain yang berkompetisi dengannya. Kesempatan kedua melatih Chelsea pun ibarat kembali ke habitat bagi Mourinho.

Pasalnya manajer-manajer klub Liga Inggris, seperti Arsene Wenger atau Alex Ferguson memang suka meladeni psy-war yang dilontarkannya. Berbeda halnya ketika The Special One (julukan Mourinho) melatih di Italia dan Spanyol. Pelatih-pelatih di dua negara itu memang tidak terlalu berminat meladeni pernyataan Mourinho.

THE SUN | ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya