Sejumlah pendukung Chelsea menyanyikan yel-yel sebelum menyaksikan pertandingan antara Chelsea melawan Tim All-Star Indoensia di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (25/7). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan antara Chelsea melawan tim Indonesia All-Stars baru akan dimulai beberapa jam lagi, namun ratusan penggemar Chelsea sudah memadati kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Misalnya Billy Anamahi, anggota kelompok suporter Chelsea (CISC) asal Padang, Sumatera Barat. Tidak hanya berseragam biru khas Chelsea, bersama rekan-rekannya dari CISC Padang, ia juga membawa spanduk dukungan untuk tim kesayangan. Mereka juga fasih menyanyikan chant Chelsea "The Blue is the Colour" sambil memutari area ring-road GBK.
"Saya datang bersama CISC regional lain yang ada di Sumatera, seperti asal Medan dan Lampung. Total sekitar 200 orang," kata Billy, Kamis, 25 Juli 2013.
Billy mengaku datang ke Jakarta sejak Selasa lalu dan aktif mengikuti kegiatan tim Chelsea di Jakarta. Hal sama disampaikan Heru Sudjatmiko, penggemar Chelsea asal Yogyakarta. "Kami sampai ke Jakarta kemarin. Jumlah keseluruhan 96 orang," ujar Heru.
Uniknya, Heru dan CISC Yogyakarta tidak hanya mengenakan atribut berupa seragam atau syal Chelsea. Mereka mencampurnya dengan atribut lokal, yaitu blangkon. "Ini untuk menunjukkan asal kami. Selain itu, mempermudah identitas agar Indonesia tidak terpencar," ujarnya.
Para penggemar memang memiliki banyak alternatif hiburan jelang pertandingan. Chelsea menyediakan fanzone, di mana para penggemar bisa membeli merchandise tim asal London tersebut, seperti seragam dan berfoto bersama patung-patung para pemain seperti Juan Mata atau Oscar. Adapaun pertandingan sendiri dimulai pada pukul 20.30 WIB.
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.
