Sejumlah Liverpudlian, julukan untuk pendukung tim sepakbola Liverpool, memotret tim kesayangan mereka, setibanya di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu (17/7). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Liverpool - Hanya tiga tahun sejak dibeli oleh miliarder Amerika Serikat, John Henry, dan Fenway Sports Group (FSG), Liverpool sudah disiapkan untuk dijual lagi. Liverpool dikabarkan telah tersedia di pasar dengan harga 350 juta pound sterling (Rp 5,526 triliun) setelah FSG kecewa dengan perkembangan klub, kendati telah berinvestasi sangat besar.
Menurut laporan The Sun, Liverpool secara "tidak resmi" sudah diminati setidaknya oleh tiga calon pembeli. Salah satu perusahaan minyak asal Arab Saudi dan dua miliarder Amerika Serikat dikabarkan tertarik mengakuisisi The Reds.
Setelah menghabiskan 300 juta pound stelring (Rp 4,737 triliun) untuk mengambil alih klub, FSG sudah menghabiskan lebih dari 187 juta pound sterling (Rp 2,952 triliun) dalam investasi pemain-pemain baru. Namun investasi tidak serta-merta membuat Liverpool mendapatkan kembali prestasinya di Liga. Kurangnya keberhasilan dibanding investasi yang telah ditanam itu menyebabkan investor mulai berpikir untuk menarik diri.
"Mereka (FSG) datang ke sini (Liverpool) untuk mendapatkan uang," kata sumber yang dikutip The Sun dan dilaporkan kembali oleh Daily Mail, Jumat, 26 Juli 2013. "Tetapi klub belum masuk ke Eropa, jeblok di liga, dan menghabiskan lebih dari 100 juta pound sterling (Rp 1,579 triliun) pada transfer pemain."
"Fakta bahwa Luis Suarez akan dijual adalah kebetulan," tambah sumber tersebut. "Menjual pemain bintang adalah tanda klasik dari investor yang ingin keluar."
Investor Liverpool dikatakan sangat marah dengan uang yang terbuang ketika Liverpool dipegang Kenny Dalglish. Saat itu, Dalglish membeli Andy Carrol dengan harga 35 juta pound sterling (Rp 552,6 miliar) hanya untuk dijual dengan harga tak sampai separuhnya ke West Ham United pada musim panas ini.
Liverpool beberapa bulan lalu telah mendekati Saudi Aramco--perusahaan minyak milik pemerintah Arab Saudi--untuk penjajagan sponsorship. Namun raksasa minyak dunia itu justru mengusulkan pengambil alihan Liverpool, yang membuat John Henry dan FSG langsung mempertimbangkan tawaran tersebut.
Dua miliarder Amerika Serikat lainnya juga tertarik dengan klub. Tapi sumber The Sun tidak mengungkapkan rincian pembicaraannya lebih lanjut.
