BOPI: Musibah Meninggalnya Atlet Bisa Dicegah

Reporter

Senin, 29 Juli 2013 21:52 WIB

Sekou Camara. Tribunnews.com

TEMPO.CO, Jakarta- Musibah meninggalnya olahragawan profesional karena penyakit tertentu semestinya dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan rutin serta pemeriksaan khusus menyangkut kerentanan atlet tersebut terhadap penyakit tertentu. hal ini dinyatakan Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, terkait meninggalnya penyerang Pelita Bandung Raya asal Mali, Abdulaye Sékou Camara



"Namun, butuh dana yang besar jika BOPI ingin memfasilitasi pemeriksaan kesehatan itu bagi klub," kata Haryo kepada Tempo melalui sambungan telepon, kemarin. Keterbatasan ini, kata Haryo, membuat BOPI tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah terjadinya musibah.


Pemain asal Mali itu meninggal pada saat berlatih bersama tim di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu malam lalu. Camara, 27 tahun, diduga mengalami serangan jantung.


Kejadian ini, kata Haryo, murni musibah. Sebab, sesi latihan merupakan hal yang rutin dilakukan dan tidak ada sesuatu yang berbeda dalam latihan itu. "Karena kejadian ini bersifat musibah, yaitu ada kelainan organ tubuh pada pemain, BOPI tidak bisa masuk terlalu jauh," ujar Haryo.


Advertising
Advertising

Menurut Haryo, dari peraturan yang berlaku, memang ada kewajiban pengecekan kesehatan sebelum seseorang bisa menjalani karier sebagai olahragawan profesional. "Dokter akan memeriksa dan menyatakan pemain itu sehat atau tidak. Dan saya yakin klub sudah melakukan itu," kata Haryo.


Selain itu, Haryo juga mengapresiasi langkah klub yang akan membayar sisa gaji Camara selama sembilan bulan ke depan. Camara baru bergabung ke Pelita pada Mei lalu. Ia pindah dari Persiwa Wamena.


GADI MAKITAN

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya