TEMPO.CO, Madrid - Pemain gelandang Real Madrid Castilla, Kiko Femenia, mengkritik mantan klubnya, Barcelona. Pemain berusia 22 tahun itu menyebut Barca telah membuatnya depresi karena tak pernah diberi kesempatan untuk tampil di tim senior.
"Tujuan saya adalah menjadi Kiko yang sesungguhnya, Kiko sebelum bergabung ke Barca,” kata Kiko kepada latdp.cat, seperti dilansir Marca, Kamis, 29 Agustus 2013. “Moralitas saya merosot karena sebelumnya saya sering bermain bersama Hercules, tapi semuanya berubah di Barca B.”
Pemain bernama lengkap Francisco Femenia Far itu mengaku telah menyadari sudah tak memiliki masa depan lagi di Barca sebelum musim 2012/2013 lalu berakhir. Kiko mengaku kesal karena jarang diberi kesempatan tampil dan tak memiliki peluang bermain untuk tim senior Barca. “Mereka tak memanggil saya, bahkan untuk bermain di Copa del Rey,” ujar Kiko.
Pelatih Barca B, Eusebio Sacristan, menurunkan Kiko dalam 33 pertandingan Divisi Segunda musim lalu. Artinya, Kiko hanya absen selama sembilan laga. Jumlah tersebut lebih sedikit satu laga dari jumlah penampilan bersama Hercules di La Liga musim 2010/2011.
Barca B sendiri hanya mampu finis di peringkat kesembilan Divisi Segunda 2012/2013. Barca B berada satu tingkat di bawah Madrid Castilla dengan selisih dua poin.
Di Madrid Castilla, Kiko akan bertemu rekannya di timnas Spanyol U-20, seperti Jese Rodriguez, Ruben Yanez, dan Derik Osede. “Saya penggemar Madrid. Saya menghormati Barca, tapi sejak kecil saya dan keluarga saya penggemar Madrid,” tutur Kiko.
