Pep Guardiola dan Jose Mourinho. REUTERS/Sergio Perez
TEMPO.CO, Praha - Pertandingan Piala Super Eropa di Stadion Arena, Sabtu, 31 Agustus 2013, dinihari nanti, bukan hanya sekadar pertemuan antara Bayern Munchen melawan Chelsea. Pertandingan kembali menghidupkan perseteruan dua pelatih hebat saat ini, Jose Mourinho dan Josep Pep Guardiola.
Mourinho mati-matian menganggap laga ini bukan persaingan dirinya dengan Pep, melainkan pertandingan Bayern menghadapi Chelsea. Akan tetapi Mourinho tidak bisa membohongi aroma rivalitas antara keduanya. Setiap pertandingan tim yang diasuh Mourinho dan Pep selalu berlangsung sengit, baik sebelum hingga setelah pertandingan.
Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions 2009/2010 antara Barceloa melawan Inter Milan diyakini sebagai awal perseteruan Mourinho dengan Pep. Ketika Thiago Motta diusir ke luar lapangan, Mourinho berbisik ke telinga Guardiola, “Jangan berpikir Anda telah memenangkan pertandingan,” kata Mou. Ketika peluit panjang berbunyi, Mou langsung meluapkan kegembiraanya dengan berlari ke tengah lapangan Stadion Nou Camp. Inter lolos ke final Liga Champions berkat keunggulan agregat 3-2.
Setelah mengantarkan Inter meraih treble winner, Mou ditunjuk sebagai juru taktik Real Madrid. Mou ditugaskan Madrid untuk meruntuhkan hegemoni Barca di bawah arahan Pep. Satu musim sebelumnya, Pep mengantarkan Barca menyapu bersih semua trofi.
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.