Aji Santoso Dirikan Akademi Sepak Bola Usai Dini

Reporter

Minggu, 1 September 2013 03:14 WIB

Aji Santoso. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Malang--Asisten pelatih tim nasional U-23, Aji Santoso mendirikan Aji Santoso Football Academy (Asifa) untuk pendidikan sepak bola bagi anak usia dini. Investasi Asifa senilai Rp 15 miliar berdiri di Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. "Dibangun asrama menampung 200 sampai 300 orang," kata Aji Santoso saat peletakan batu pertama, Sabtu 31 Agustus 2013.

Sedang dibangun gedung berlantai tiga yang dilengkapi fasilitas fitnes, ruang pertemuan, ruang rehabilitasi, restoran dan asrama. Gedung selesai dibangun Juli 2014 dilanjutkan proses penerimaan peserta didik dimulai Desember 2014.

Sedangkan lapangan sepak bola menggunakan standar ukuran internasional. Termasuk rumput yang digunakan, merupakan rumput yang direkomenddasikan organisasi sepak bola dunia FIFA untuk stadion besar. "Pendaftaran dimulai November-Desember tahun depan," katanya.

Seleksi akan dilakukan secara ketat dan terbuka, untuk menemukan bibit unggul. Aji Santoso akan turun langsung untuk mengawasi dan menyelekasi calon peserta didik. Peserta mulai usia 12-18 tahun. "Pendidikan selama empat sampai delapan tahun."

Mereka akan dilatih teknik permainan sepak bola, perilaku, dan mental bertanding. Selain itu juga ditambah pendidikan bahasa Inggris, karena mereka ditargetkan menjadi pemain profesional yang berlaga di pertandingan Internasional. Maupun masuk klub besar internasional.

"Masa dari 300 anak tak ada yang bisa masuk ke klub ternama dunia," katanya. Setelah lulus mereka diharapkan menjadi pemain profesional di klub dalam maupun luar negeri. Sedangkan metode pelatihan, program dan cara melatih akan dikendalikan langsung oleh Aji Santoso.

"Tapi saya juga tetap melatih di luar," kata Aji. Sedangkan staf pelatih akan dipilih pelatih berlisensi C. Selain mengajarkan teknik juga mengembangkan karakter dan watak pemain profesional. Agar meluluskan pemain bola profesional yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan watak pemenang.

Walikota Malang Peni Suparto yang meletakkan batu pertama menyambut positif pendirian akademi sepak bola. Apalagi, iklim sepak bola sangat kental di Malang. "Warga Malang gila bola. Ada tiga klub besar di Malang," katanya.

Selain itu, ia berharap agar pendidikan anak usia dini bisa memberikan kontribusi untuk sepak bola profesional di tanah air. Mengingat banyak klub sepak bola yang membutuhkan pemain berbakat dan memiliki keterampilan tinggi.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya