Derby Italia: Buffon Waspadai Perubahan Inter
Editor
Irfan Budiman
Sabtu, 14 September 2013 08:39 WIB
TEMPO.CO, Turin – Pelatih Juventus, Antonio Conte, tersenyum lebar di tepi Vinovo Training Center, pusat latihan para pemain Juventus, Kamis lalu. Ia gembira melihat Mirko Vucinic bergerak lincah bersama Carlos Tevez.
Pemain 29 tahun itu sempat dikabarkan mengalami cedera lutut saat membela tim nasional Montenegro melawan Polandia dalam pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014, pekan lalu. Ia kemudian ditarik keluar pada menit ke-36.
Conte saat itu ketar-ketir. Sebab, Vucinic adalah pemain andalannya di lini depan. Bersama Carlos Tevez, keduanya menjadi bomber maut. Kombinasi mereka menghancurkan Lazio dalam pertandingan kedua Liga Seri A, pekan lalu. Saat itu, Juventus menang 4-1. Tevez dan Vucinic masing-masing menyumbangkan satu gol.
Nah, duet inilah yang rencananya kembali diturunkan Conte saat Juventus bertandang ke Stadion Giuseppe Meazza untuk menantang Inter Milan dalam laga lanjutan Liga Seri A, malam nanti.
Sebab, cedera Vucinic ternyata tak serius. Saat melakukan pemanasan di Vinovo Training Center, kemarin, ia tak mengeluhkan lututnya. Harian Football Italia, yang terbit di Italia, bahkan mengabarkan Vucinic hanya mengalami kejang otot.
Conte pun banyak mengumbar senyum sepanjang latihan kemarin. Pelatih 44 tahun itu juga secara khusus mencoba beberapa simulasi taktik yang akan mereka mainkan saat melawan Inter Milan.
Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, mengatakan simulasi taktik diperlukan karena Inter yang akan mereka lawan malam nanti tak sama dengan Inter yang pernah mereka hadapi musim lalu.
"Mereka tampil bagus sepanjang musim ini," kata Buffon. "Dengan pelatih sekelas Mazzarri, mereka bisa menyulitkan tim mana pun yang ingin meraih scudetto."
I Nerazzurri—julukan Inter Milan—memang telah berubah. Musim lalu, mereka hanya finis di peringkat kesembilan. Tapi kini, di tangan Walter Mazzarri—pelatih anyar mereka—Inter mulai bangkit.
Inter meraup poin sempurna dalam dua laga pertama, termasuk menggulung Catania dengan skor 3-0, awal September lalu. Saat ini mereka berada pada peringkat kedua klasemen sementara Liga Seri A.
"Kami sangat menghormati mereka dan tidak akan pernah menganggap enteng," kata Buffon. "Saat ini mereka hanya fokus ke Seri A (karena tidak tampil di Liga Champions), sehingga kekuatannya harus diwaspadai."
Inter Milan sendiri telah bersiap menyambut Si Nyonya Tua—julukan Juventus. Bek Inter Milan, Juan Jesus, mengingatkan rekan-rekannya agar tak hanya berfokus pada pergerakan Tevez dan Vucinic.
"Kami juga harus mewaspadai (Arturo) Vidal. Teknik menendangnya sangat baik dan dia pemain yang hebat," kata Juan. "Mereka juga punya barisan pertahanan yang sangat solid."
Juan mengatakan, meski pertandingan akan berlangsung alot, bukan tak mungkin mereka bisa menggoyang dominasi Nyonya Tua. "Kami hanya perlu fokus karena ini akan menjadi pertandingan yang membutuhkan konsentrasi 100 persen."
Duel Inter melawan Juve memang selalu berlangsung sengit. Apalagi kali ini kedua tim sama-sama sedang dalam performa puncak. Juventus, seperti juga Inter, tak terkalahkan musim ini.
Apalagi pertemuan kedua tim ini sekaligus juga menjadi derby terpanas di Italia. Mereka menyebutnya Derby d'Italia. Dan malam nanti adalah pertemuan mereka yang ke-161.
Maka pertaruhannya bukan lagi soal menang atau kalah, melainkan harga diri!
LA GAZZETTA DELLO SPORT | FOOTBAL ITALIA | DWI RIYANTO AGUSTIAR