Eric Abidal (kiri) merayakan golnya bersama Daniel Alves pada laga 'El Clasico' perempat final Piala Raja leg pertama di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid (18/1). REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Monaco - Hubungan pertemanan antara bek AS Monaco Eric Abidal dan bek Barcelona Dani Alves memang sudah bukan barang baru lagi. Ketika Abidal masih memperkuat Blaugrana, keduanya adalah sahabat karib. Kapten tim nasional Prancis itu mengungkapkan Alves pernah mewarkan hatinya kepada dirinya.
"Ketika saya harus menjalani operasi, ia (Alves) menawarkan hatinya untuk disumbangkan kepada saya," kata Abidal. Bek berusia 34 tahun itu menderita kanker hati pada 2011 dan pada 2012 Abidal diharuskan melakukan transplantasi hati karena ada masalah dari operasi sebelumnya.
Alves, kata Abidal, bukan hanya sekedar pemain sepak bola dan sahabat. Di mata Abidal, bek asal Brasil itu orang yang tidak ternilai dalam kehidupannya. "Hubungan kami jauh lebih dari persahabatan," ujar Abidal.
Pada awal musim ini, Barcelona melepas Abidal dengan status bebas transfer. Ia pun pulang ke Monaco. Lalu Alves pun mengambil alih nomor punggung Abidal untuk dikenakannya pada musim ini. "Tapi hubungan saya dan Dani lebih jauh dibandingkan persoalan nomor 22 saya yang dipakainya," katanya.
Kehebatan Abidal sebagai pemain bertahan teruji saat bermain di final Liga Champions musim 2010/2011 melawan Manchester United. Setelah pulih dari operasi hati pertama, Abidal dipercaya Pep Guardiola untuk bermain 90 menit.
