Pesepakbola Indonesia U19 Evan Dimas Darmono melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Thailand U19 dalam laga AFF U19 Champoinship di Sidoarjo, Jawa Timur, (16/9). Indonesia U19 menang 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia di bawah usia 23 tahun (U-23), Rahmad Darmawan, tertarik untuk mencoba kapten timnas U-19, Evan Dimas, di tim asuhannya.
"Jika melihat penampilan timnas U-19, yang menonjol tentu Evan Dimas. Mungkin nanti bisa saya coba (di timnas U-23)," kata Rahmad Darmawan, Rabu, 18 September 2013.
Penampilan pemain 18 tahun tersebut selama Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara U-19 di Jawa Timur memang memukau banyak pihak. Ia telah mencetak lima gol dari empat pertandingan awal yang telah dijalani timnas. Padahal, posisi aslinya adalah seorang gelandang serang.
Namun mengenai kepastian pemanggilan pemain asal Persebaya 1927 itu ke timnas SEA Games, Rahmad belum bisa memerinci. Hal itu, kata Rahmad, terlebih dulu akan didiskusikan dengan jajaran pelatih timnas U-19.
"Nanti akan diundang dan diuji terlebih dahulu. Patut dilihat, karena saat ini ia bermain melawan tim yang usianya sebaya. Akan berbeda jika nanti dipanggil ke timnas U-23 karena usia tim lebih tua dan matang," kata Rahmad.
Pemanggilan pemain belia ke tim yang lebih senior sebenarnya bukan hal tabu bagi tim Merah-Putih. Kapten timnas Indonesia senior saat ini, Boas Solossa, bahkan menjalani debut di timnas senior saat masih berusia 18 tahun, untuk berlaga di Piala AFF 2005. Duetnya bersama penyerang Ilham Jayakusuma bahkan menjadi duet menakutkan saat itu.
Adapun Rahmad, sampai saat ini memang belum menetapkan skuad inti untuk tim SEA Games. Beberapa kali ia membongkar-pasang susunan pemain sebelum tampil di Islamic Solidarity Games. Partisipasi ke perhelatan multicabang olahraga antarnegara berpenduduk Islam itu pun disebutnya hanya sebagai persiapan sebelum terjun ke SEA Games akhir tahun nanti. Karena itu, kemudian ia membuka pintu bagi Evan Dimas ke timnas U-23.
