Tak cuma menyerukan jebret, Valentino juga kerap mengajak penonton berdoa. "Itu saya tiru dari Bung Sambas," ujar Valentino. Bung Sambas adalah komentator TVRI era 1980-an. Ia ingat Bung Sambas juga sering mengajak penonton berdoa. Di sisi lain, ia juga merasakan ketegangan menonton bola di studio. "Sambil meyakinkan diri sendiri, saya ajak juga penonton untuk berdoa. Seperti yang saya bilang, harapan itu selalu ada," Valentino menjelaskan.
Valentino juga mengutip kalimat-kalimat para tokoh. Bahkan, ia kerap menirukan gaya tokoh, misalnya Soekarno, dengan mengucapkan, "Saudara sebangsa dan setanah air." Menurut Valentino, kutipan-kutipan digunakan sebagai nilai tambah. Ia gemar mengutip para pahlawan. "Karena bagi saya, pertandingan kemarin itu seperti Indonesia sedang bertempur," kata Valentino. (Baca: Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti)
Adapun, inspirasi kata jebret berasal dari pengalaman Valentino semasa kecil. "Saya kan besar di kampung, namanya Srengseng Sawah," ujarnya. Kata jebret kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di Srengseng Sawah. "Kalau kita nendang kenceng, istilahnya kan 'kita jebretin kipernya aja'. Atau 'Awas loe ya, gue jebret loe'," Valentino menjelaskan.
Profil Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia Bukan Naturalisasi
26 Oktober 2023
Profil Elkan Baggott, Pemain Timnas Indonesia Bukan Naturalisasi
Elkan Baggott adalah pesepak bola keturunan Inggris yang bermain untuk klub Liga Inggris Divisi kedua Ipswich Town dan tim nasional Indonesia. Ia merupakan pemain blasteran Inggris yang sudah mencatatkan 12 caps dalam penampilannya sebagai pemain timnas.